Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Profil Ardi Bakrie, Generasi Ketiga Penerus Bisnis Grup Bakrie

JAKARTA, KOMPAS.com - Ardi Bakrie bersama dengan istrinya Nia Ramadhani ditangkap Polres Jakarta Pusat karena terbukti mengonsumsi narkoba jenis sabu. Pria bernama lengkap Anindra Ardiansyah Bakrie itu selama ini dikenal sebagai pengusaha nasional.

Ardi Bakrie adalah generasi ketiga penerus bisnis Grup Bakrie, konglomerasi bisnis yang dibangun Achmad Bakrie, seorang saudagar komoditas perkebunan asal Lampung.

Ardi Bakrie meneruskan estafet bisnis sang ayah, Aburizal Bakrie, pengusaha dan politikus yang akrab disapa Ical atau ARB.

Ardi Bakrie bersama dengan saudaranya, Anindya Bakrie, serta beberapa kerabatnya mengelola sejumlah perusahaan milik Grup Bakrie.

Ardi Bakrie saat ini menjabat sebagai direksi dan komisaris di beberapa perusahaan keluarganya (profil Ardi Bakrie). 

Usai lulus dari Georgetown University dan McCallum Graduate School of Business AS, namanya langsung diorbitkan untuk menduduki beberapa posisi penting di Grup Bakrie.

Tercatat, Ardi Bakrie menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur PT Visi Media Asia Tbk atau Grup Viva. Di induk perusahaan media itu, Ardi Bakrie mendampingi saudaranya, Anidya Novyan Bakrie yang menjabat sebagai presiden direktur.

Grup Viva adalah salah konglomerasi media di Indonesia. Beberapa perusahaan media di bawah Grup Viva antara lain stasiun televisi TV One, stasiun televisi ANTV, dan media daring Vivanews.

Jabatan lainnya Ardi Bakrie adalah Presiden Komisaris PT Cakrawala Andalas Televisi (ANTV), dan Wakil Presiden Direktur PT Bakrie & Brothers Tbk.

Ardi Bakrie juga menjabat posisi direksi dan komisaris di perusahaan Grup Bakrie lainnya. Saat ini ia tercatat sebagai Komisaris Utama PT Lativi Mediakarya dan Direktur PT Bakrie Global Ventura.

Sebelumnya, Ardi Bakrie sempat menjabat sebagai Presiden Komisaris PT Viva Media Baru, Komisaris PT Asia Global Media, dan Presiden Direktur PT Lativi Mediakarya.

Bisnis Grup Bakrie

Tahun 2007 hingga 2009, disebut-sebut sebagai puncak kejayaan bisnis perusahaan-perusahaan Grup Bakrie, terutama bisnis tambang batu bara.

Saat booming komoditas batu bara, saham-saham perusahaan yang terafiliasi Grup Bakrie di pasar modal mengalami kenaikan tajam.

Aburizal Bakrie, mantan Ketum Partai Golkar dan anak pendiri Grup Bakrie Ahmad Bakrie, bahkan dinobatkan sebagai salah satu orang terkaya di Indonesia versi Forbes.

Sentimen positif saham Grup Bakrie juga tak bisa dilepaskan dari Aburizal Bakrie di lingkaran kekuasaan.

Ia sempat duduk di pemerintahan sebagai Menko Bidang Kesejahteraan Rakyat periode 2005-2009. Lalu sebelumnya sebagai Menko Bidang Perekonomian periode 2004-2005.

Di era jayanya, Grup Bakrie juga mendirikan kampus yakni Universitas Bakrie. Perguruan tinggi ini berlokasi di Jalan Rasuna Said, Jakarta.

Namun saat ini, kinerja beberapa perusahaan Grup Bakrie mulai meredup. Di pasar modal, banyak saham perusahaan Grup Bakrie tercatat sebagai saham gocap atau seharga Rp 50 per lembarnya, nilai saham paling rendah di BEI.

Selain meredup, bahkan beberapa perusahaan diterpa masalah seperti Bakrie Life dan Bakrie Telecom. Beberapa perusahaan Grup Bakrie juga disebut-sebut dalam perkara kasus pembelian saham oleh PT Jiwasraya (Persero). 

Grup Bakrie juga hingga kini masih tersandera masalah lumpur Lapindo. Krisis yang menerpa bak efek domino, di mana saat itu saham perusahaan-perusahaan milik Grup Bakrie satu per satu meredup.

Kini estafet perusahaan Grup Bakrie mulai banyak dikelola oleh generasi ketiga Keluarga Bakrie seperti Ardi Bakrie dan Anindya Bakrie.

Beberapa perusahaan besar milik Grup Bakrie yang tercatat di BEI antara lain PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR), PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL), PT Bakrieland Development Tbk (ELYT), PT Bumi Resources Minerals Tbk (BMRS).

Berikutnya PT Bumi Resources Tbk (BUMI), PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG), PT Darma Henwa Tbk (DEWA), PT Visi Media Asia Tbk (VIVA), dan PT Bakrie Sumatra Plantations Tbk (UNSP).

Respon Aburizal Bakrie

Pihak keluarga Bakrie akhirnya memberikan pernyataan resmi berkait kasus penyalahgunaan narkoba Ardi Bakrie dan Nia Ramadhani.

Melalui juru bicaranya, Lalu Mara Satriawangsa, Aburizal Bakrie menyampaikan bahwa peristiwa ini adalah sebuah cobaan untuk keluarganya. Sebagai informasi, Aburizal Bakrie merupakan ayah Ardi Bakrie.

"Dan terakhir Pak Rizal menyampaikan bahwa apa yang terjadi ini adalah apa yang terjadi ini adalah cobaan yang beliau hadapi dengan sabar dan tabah dan mendukung penuh apa yang terjadi pada putranya agar cepat selesai," kata Lalu saat ditemui di Polres Jakarta Pusat.

Selain itu, Aburizal Bakrie juga mengambil hikmah atas kejadian yang menimpa keluarganya. Pihak keluarga selanjutnya akan memberikan dukungan sepenuhnya agar proses hukum bisa berjalan dengan lancar.

"Keluarga mendukung dan telah memberi maaf. Dan Pak Ardi dan Bu Nia juga sudah meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada orangtua dan keluarga," kata Lalu.

https://money.kompas.com/read/2021/07/10/074610926/profil-ardi-bakrie-generasi-ketiga-penerus-bisnis-grup-bakrie

Terkini Lainnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke