Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[TREN EKONOMI KOMPASIANA] Transformasi Digital | Menabung dan Meminjam di Koperasi Kantor | Untung Bertanam Cabai Keriting Lokal

KOMPASIANA---Seperti sebuah tuntutan, kini digitalisasi jadi hal yang mesti didorong semakin cepat.

Akan tetapi, hal tersebut tidak serta-merta dibuat tanpa kebutuhan yang kini digunakan oleh masyarakat.

Kita juga mesti menyadari: bahwa butuh infrastruktur yang memadai dan masyarakat yang siap untuk proses digitalisasi ini.

1. Digital Transformation Bukan Sekadar Digitalisasi

Kompasianer Merza Gamal melihat, krisis pandemi Covid-19 mempercepat langkah inisiatif digitalisasi banyak perusahaan.

Namun, justru banyak eksekutif perusahaan mengungkapkan kekhawatiran bahwa mereka sebenarnya tertinggal dalam membuat pilihan penting yang mengarah pada diferensiasi.

Digitalisasi adalah tentang memungkinkan bisnis berjalan seperti biasa dan "tetap dalam struktur lama".

Sedangkan transformasi adalah tentang membangun keunggulan kompetitif jangka panjang yang nyata untuk berhasil atau sustainable competitive advantage (SCA).

"Intinya adalah perusahaan perlu membentuk masa depan mereka sendiri, mengakui bahwa dunia telah berubah secara fundamental, dan bahwa mereka harus menemukan tujuan mereka di dalamnya," tulisnya. (Baca selengkapnya)

2. Mengapa Sebaiknya Anda Menabung dan Meminjam di Koperasi Kantor?

Ada banyak lembaga keuangan sekarang ini dengan berbagai fasilitasnya berlomba-lomba mencari nasabah.

Akan tetapi, ada yang kerap dilupakan bagi mereka para pekerja ini: koperasi kantor.

Kegiatan koperasi setidaknya ada dua: simpan pinjam dan berjualan. Pegawai kantor yang menjadi anggotanya dapat menaruh uang dalam bentuk simpanan pokok, simpanan wajib, atau simpanan sukarela.

Koperasi sendiri lebih aman meminjamkan uang. Risiko gagal bayar anggota kecil terjadi, misalnya, sebab pertimbangan gaji dan tunjangan yang menjadi syarat peminjaman telah diperhitungkan baik.

Menurut Kompasianer Edward Horras, proses pelunasan pinjaman juga tidak merepotkan.

"Koperasi tinggal melapor saja berapa tagihan pegawai bersangkutan, untuk kemudian dipotong bagian keuangan dan diserahkan ke kas koperasi," lanjutnya. (Baca selengkapnya)

3. Ini Alasan Bertanam Cabai Keriting Lokal Lebih Oke untuk Bisnis Sampingan

Jika ingin bertanam cabai hibrida, menurut Kompasianer Ozy V. Alandika maka bukan hanya hatimu yang menangis tapi dompet juga bakal mengernyit karena isinya ludes.

Oleh karena itu, menanam cabai lokal kini bisa jadi pertimbangan untuk yang mau mencoba berbinsis cabai.

Cabai lokal memiliki frekuensi panen normal berada pada rentang 10-12 kali. Makin baik pemberlakuan tanaman, maka frekuensi panennya bisa lebih banyak..

" Bahkan, ibuku berkisah bahwa dulu kami pernah memanen cabai lokal hingga 16 kali. Wow! Makin pedas rasanya," tulis Kompasianer Ozy V. Alandika. (Baca selengkapnya)

https://money.kompas.com/read/2021/07/19/165500726/-tren-ekonomi-kompasiana-transformasi-digital-menabung-dan-meminjam-di

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke