Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ekonomi RI Tumbuh 7,07 Persen, Mendag: Konsumsi Membaik ke Masa Sebelum Pandemi

Menurut dia, capaian tersebut mengindikasikan perbaikan konsumsi masyarakat, bahkan lebih baik dari tren konsumsi sebelum masa pandemi Covid-19. Pada kuartal I-2019 konsumsi rumah tangga tumbuh 5,02 persen dan di kuartal II-2019 tumbuh 5,18 persen.

"Pertumbuhan konsumsi rumah tangga adalah 5,93 persen, angka ini sudah jauh lebih baik dibandingkan kuartal I dan kuartal II tahun 2019, sebelum pandemi Covid-19," ungkapnya dalam konferensi pers virtual terkait pertumbuhan ekonomi, Kamis (5/8/2021).

Konsumsi rumah tangga memang merupakan komponen pengeluaran terbesar dalam struktur pertumbuhan ekonomi Indonesia. Pada kuartal II-2021 kontribusi konsumsi rumah tangga terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) mencapai 57,23 persen.

Lutfi menjelaskan, peningkatan konsumsi tersebut sejalan dengan meningkatnya indeks kepercayaan konsumen dari Januari-Februari 2021 di kisaran 88 poin, lalu pada Mei-Juni 2021 menjadi di kisaran 107 poin. Kepercayaan konsumen ini tercermin dari naiknya penjualan kendaraan, penjualan ritel, dan transaksi di e-commerce.

"Ini menunjukkan trennya sudah positif dan orang sudah siap untuk membeli (belanja) lagi," kata dia.

Lutfi memaparkan, sepanjang kuartal II-2020 penjualan mobil tumbuh signifikan mencapai 785 persen dibandingkan periode sama di tahun lalu. Begitu pula dengan tren penjualan sepeda motor yang tumbuh mencapai 268 persen.

Selain itu, penjualan ritel juga mengalami pertumbuhan terutama pada kelompok barang makanan dan minuman, suku cadang, sandang, dan barang lainya.

"Kemudian nilai transaksi di e-commerce sepanjang semester I-2021 tumbuh sebesar 63,36 persen secara tahunan mencapai Rp 186,75 triliun," kata Lutfi.


Sejalan dengan peningkatan konsumsi, kata Lutfi, pertumbuhan ekonomi sepanjang April-Juni 2021 tercermin pula dari peningkatan pada sektor-sektor perdagangan. Seperti pada transportasi dan pergudangan yang merupakan bagian dari logistik, tercatat tumbuh 25,1 persen.

Selain itu, sektor akomodasi dan makanan-minuman turut tumbuh 21,58 persen. Meski diakuinya pertumbuhan pesat pada sektor ini karena ada faktor dari basis pertumbuhan yang rendah (low base effect) pada kuartal II-2020 lalu.

"Sektor perdangan juga tercatat tumbuh 9,44 persen dan industri pengolahan tumbuh sebesar 6,58 persen," jelasnya.

https://money.kompas.com/read/2021/08/05/193700426/ekonomi-ri-tumbuh-7-07-persen-mendag--konsumsi-membaik-ke-masa-sebelum-pandemi

Terkini Lainnya

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke