Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dikunjungi Mentan SYL, Asisten Setda Papua: Selama Ini Kami Terhipnotis Tambang

KOMPAS.com – Asisten II Sekretariat Daerah (Setda) Papua Bidang Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat Muhamad Musaad mengatakan, kunjungan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) ke Papua mampu menyemangati pihaknya untuk membangkitkan potensi pertanian.

“Sebab, selama ini kami sudah terkena dan terhipnotis dengan tambang. Padahal, sebanyak 70 persen rakyat Papua menikmati hasil pertanian,” ujarnya, dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com pada Jumat (3/9/2021).

Ia mengatakan, Papua merupakan daerah pertanian sangat luas yang berpotensi menjadi lumbung pangan nasional pada masa mendatang.

“Semua penduduk kita hidup di daerah hutan dan di daerah pinggiran. Mereka masih banyak yang bercocok tanam dengan cara lama, belum tersentuh dan belum mengenal teknologi,” jelas Musaad.

Senada dengan Musaad, Mentan SYL mengatakan, Papua adalah daerah subur dengan lahan pertanian yang belum tergarap maksimal.

Ia mendorong agar Provinsi Papua dapat mencetak lebih banyak sumber daya manusia (SDM) pertanian unggul yang siap berwirausaha dan menguatkan sektor pertanian maju, mandiri, dan modern.

“Saya datang untuk mengatakan bahwa Papua adalah daerah yang hebat. Kalau begitu, ayo kita sama-sama bertani, karena Tuhan menciptakan tanah Papua ini luar biasa,” ucap Mentan SYL, saat membuka Pelatihan Kewirausahaan Petani Milenial di Jayapura, Papua, Kamis (2/9/2021).

Mentan SYL yakin, pertanian adalah sektor yang tangguh. Sebab sektor pertanian tetap mengalami pertumbuhan pada masa pandemi Covid-19.

Bahkan, kata dia, sektor pertanian mampu menjadi penyumbang terbesar untuk memulihkan perekonomian nasional.

Sebagai informasi, pada 2020 ekspor pertanian Indonesia adalah 15 persen. Adapun pada kuartal I periode 2021, yaitu Januari hingga April, sektor pertanian tumbuh sekitar 40 persen.

“Kalau ibarat emas, pertanian itu 100 karat yang ada di depan kita, Pak, dan pertanian itu adalah lapangan kerja yang selalu terbuka,” kata Mentan SYL.

Menurutnya, bertani adalah pilihan tepat bagi generasi milenial. Sebab pertanian ini telah menggunakan teknologi modern.

“Karena petani tidak lagi seperti dulu, becek-becek dan lumpur-lumpur. Kita sudah siapkan teknologi dan mekanisasi,” tutur Mentan SYL.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Papua Martina Sri Lestari menyampaikan, perlahan tapi pasti, kualitas SDM muda Papua mulai meningkat.

Hal tersebut dapat terjadi lantaran Kementerian Pertanian (Kementan) dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua fokus menyelenggarakan bimbingan teknis (bimtek) dan pendampingan kewirausahaan.

Martina mengatakan, petani milenial Papua sudah siap terjun ke lapangan untuk bertani dan menjaga ketahanan pangan nasional.

“Sebab mereka sudah kita bekali ilmu kewirausahaan, ilmu menjalin kemitraan usaha, ilmu menerapkan konsep pembiayaan, dan (sudah) mengerti cara pemasaran,” paparnya.

https://money.kompas.com/read/2021/09/03/121500526/dikunjungi-mentan-syl-asisten-setda-papua--selama-ini-kami-terhipnotis-tambang

Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke