Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Perbedaan Bunga Flat dan Bunga Efektif Serta Simulasi Perhitungannya

Bila sebuah tawaran pinjaman menyebutkan bunga yang diberikan sebesar 5 persen flat, besaran bunga yang dibayar akan berbeda dengan tawaran pinjaman lain yang menawarkan bunga sebesar 5 persen efektif.

Kegunaan kedua jenis bunga tersebut pun berbeda.

Bunga flat misalnya, biasanya digunakan untuk kredit-kredit jangka pendek, seperti kredit peralatan elektronik, peralatan rumah tangga, atau kredit motor atau kredit tanpa agunan (KTA).

Sementara, bunga efektif biasanya digunakan untuk pinjaman atau kredit jangka waktu lama seperti kredit pemilikan rumah (KPR).

Perbedaan bunga flat dan bunga efektif

Selain dari sisi penggunaannya, perbedaan bunga flat dan bunga efektif, tentu dari metode perhitungannya.

Untuk lebih detilnya, penjelasan atas masing-masing jenis metode perhitungan bunga tersebut adalah sebagai berikut:

Bunga Flat

Bunga flat adalah jenis metode penghitungan bunga KPR yang mengacu pada jumlah pokok pinjaman di awal untuk setiap periode cicilan.

Dibanding metode penghitungan bunga lain, bunga flat cenderung lebih sederhana.

Namun demikian, ketimbang digunakan untuk bunga KPR, jenis bunga flat biasanya digunakan untuk kredit jangka pendek bagi barang-barang konsumsi seperti handphone, peralatan rumah tangga, motor, atau kredit tanpa agunan (KTA).

Komponen dalam perhitungan bunga flat anyalah plafon atau pokok kredit dan besaran bunga.

Dengan demikian, jumlah angsuran yang dibayarkan oleh nasabah akan sama setiap bulannya.
Berikut adalah rumus penghitungan bunga flat

Bunga = (P x i) : Jb

Keterangan

P: pokok pinjaman awal
i: suku bunga per tahun
Jb: jumlah bulan dalam jangka waktu kredit

Bunga Efektif

Bunga efektif berbeda dengan bunga flat. Besaran angsuran yang Anda bayar dengan sistem bunga efektif berbeda-beda setiap bulannya.

Biasanya, bunga efektif digunakan untuk kredit berjangka menengah sampai panjang seperti untuk KPR, kredit usaha, dan jenis kredit jangka menengah panjang lainnya.

Suku bunga efektif dianggap lebih adil dibandingkan dengan suku bunga flat.

Bila suku bunga flat dihitung hanya berdasarkan jumlah awal pokok pinjaman saja, suku bunga efektif anya digitung berdasarkan sisa pinjaman yang belum dikembalikan.

Sehingga, besaran bunga yang dibayarkan pun mengecil seiring dengannya pokok pinjaman yang berkurang setiap bulan.

Rumus menghitung bunga efektif adalah sebagai berikut:

Bunga = SP x i : 12

Keterangan

SP: Saldo Pokok Pinjaman
i: suku bunga setiap tahun
12: jumlah bulan dalam satu tahun

Simulasi perhitungan bunga flat dan bunga efektif

Untuk contoh perhitungan bunga flat, misalnya Anda mengajukan KPR kepada bank sebesar Rp 120.000.000 dengan tenor 10 tahun.

Bunga per tahun sebesar 10 persen flat. Dengan asumsi suku bunga kredit tidak berubah (tetap) selama jangka waktu kredit.

Maka perhitungan angsurannya sebagai berikut:

Bunga = (120.000.000 x 10/100) : 120 = Rp 100.000
Cicilan pokkok = Rp 120.000.000 : 120 = Rp 1.000.000

Jadi, angsuran yang harus Anda bayar setiap bulan adalah Rp 1.000.000 + Rp 100.000 = Rp 1.100.000

Untuk contoh perhitungan bunga efektif, misalnya Anda mengajukan kredit sebesar Rp 360.000.000 dengan bunga 10 persen setiap tahun dengan tenor 10 tahun.

Bulan 1
Bunga = 360.000.000 x 10/100 : 12 = Rp 3.000.000
Angsuran pokok = 360.000.000 : 120 = Rp 3.000.000

Maka, total angsuran yang harus dibayarkan di bulan 1 adalah sebesar Rp 6.000.000

Bulan 2
SP = Rp 360.000.000 - 3.000.000 = Rp 357.000.000
Besaran bunga: Rp 357.000.000 x 10/100 : 12 = Rp 2.975.000

Total angsuran bulan 2 sebesar Rp 5.975.000

Hitungan tersebut terus berlanjut hingga jumlah pokok lunas pada periode waktu 10 tahun.
Dari hitungan tersebut terlihat, angsuran yang harus dibayarkan setiap bulan berbeda-beda dengan nilai angsuran yang kian kecil setiap bulannya.

https://money.kompas.com/read/2021/10/02/165700526/perbedaan-bunga-flat-dan-bunga-efektif-serta-simulasi-perhitungannya

Terkini Lainnya

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Whats New
Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Whats New
Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
BEI Ubah Aturan 'Delisting', Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

BEI Ubah Aturan "Delisting", Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

Whats New
BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

Whats New
Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Whats New
Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Earn Smart
Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Whats New
Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Whats New
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Whats New
Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke