Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pandemi Covid-19 Membuat Digitalisasi Jadi Keniscayaan bagi Perbankan

JAKARTA, KOMPAS.com - Transformasi digital dalam sektor jasa keuangan, khususnya perbankan, menjadi suatu keniscayaan.

Ini selaras dengan adanya pergeseran permintaan atau kebutuhan konsumen seiring berjalannya waktu.

Pandemi Covid-19 pun mempercepat pergeseran pola konsumen tersebut. Sebab, dengan terbatasnya ruang gerak masyarakat, kebutuhan akan solusi digital untuk mengakses berbagai layanan keuangan menjadi semakin nyata.

"Memang kalau kita melihat ini secara general, terjadi pergeseran permintaan pelanggan dari layanan perbankan yang bersifat fisik menjadi bersifat digital," ujar Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Nailul Huda, kepada Kompas.com, Kamis (21/10/2021).

Tingginya kebutuhan akan solusi digital perbankan terefleksikan dari terus tumbuhnya nilai transaksi secara digital.

Berdasarkan data Bank Indonesia (BI), nilai transaksi digital pada paruh pertama tahun 2021 meningkat 39,39 persen secara tahunan (yoy) menjadi Rp 17.901,76 triliun.

"Maka pengembangan teknologi di bidang perbankan merupakan sebuah keharusan mengingat pasar sudah berubah. Perbankan yang tidak dapat mengembangkan teknologi bisa dibilang akan kalah dibandingkan bank yang mampu menerapkan digitalisasi dan bank digital," tutur Huda.

Huda menilai, kolaborasi menjadi salah satu langkah yang dapat dilakukan perbankan untuk bisa beradaptasi di tengah fenomena percepatan digitalisasi.

Sementara itu, Wakil Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk Armand Wahyudi Hartono mengatakan, kehadiran teknologi digital, memungkinkan terciptanya kerja sama antar pihak dengan sangat mudah.

Sebagai perusahaan yang bergerak di sektor jasa keuangan, BCA disebut tidak bisa memfasilitasi seluruh kebutuhan konsumennya.

Namun, dengan adanya teknologi digital, bank swasta terbesar itu bisa menjadi infrastruktur utama, bagi platform digital yang bergerak di sektor industri lain.

"Bisnis model kita terkait dengan pembayaran dan kredit. Di mana ketika ada pembayaran dan kredit, bank bisa hadir di sana. Di situ lah teknologi hadir,," kata Armand dalam gelaran Indonesia Knowledge Forum (IKF) X-2021.

"Buat kami, kami tidak perlu untuk selalu terlihat di depan, tapi berada di belakang setiap transaksi, dan itu sangat penting bagi kami," tambah dia.

Armand menilai, kehadiran teknologi digital seperti Application Programming Interface (API) memungkinkan perbankan untuk dapat berkolaborasi dengan platform lainnya dalam pengembangan ekosistem digital.

"Ini sebelumnya tidak ada. Namun, selama 10 tahun terakhir ini yang merubah segalanya, dan meningkatkan transaksi dan data," ujar dia.

Dalam pengembangan teknologi bank kode emiten BBCA itu, Armand menyebutkan, pihaknya berfokus pada kebutuhan konsumen atau nasabah.

Hal ini menjadi penting agar teknologi digital yang disiapkan perusahaan sesuai dengan kebutuhan nasabah.

"Pahami konsumen, hadirkan solusi, lakukan secara benar dan aman, karena sebagai bank semua harus mudah dan aman," kata Armand.

Dengan berbagai solusi digital yang telah dihadirkan, Armand optimistis, BCA dapat bertahan di tengah percepetan transformasi digital yang tengah terjadi.

"Kita di sini karena adopsi teknologi kita semakin cepat, dan kita berorientasi pada nasabah. Terima kasih kepada nasabah untuk menghadirkan solusi baru, itu lah bagaimana kita bisa berkembang," ucap dia.

https://money.kompas.com/read/2021/10/21/143839226/pandemi-covid-19-membuat-digitalisasi-jadi-keniscayaan-bagi-perbankan

Terkini Lainnya

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke