Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sepanjang 2021, Pemerintah Sudah Tarik Utang Rp 621 Triliun

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melaporkan, pemerintah sudah menarik utang baru senilai Rp 621 triliun.

Penarikan utang tersebut sudah setara dengan 61,8 persen dari target penarikan utang tahun 2021 sebesar Rp 1.177,4 triliun.

Bendahara negara ini mengungkapkan, APBN sudah mengalami konsolidasi.

Sebab, penarikan utang tercatat menurun sebesar -20,7 persen secara tahunan (year on year/yoy) dibanding September 2020.

"Pembiayaan anggaran sampai September 2021 mencapai Rp 621,9 triliun atau 61,8 persen. Ini mengalami penurunan 20,7 persen dibanding tahun lalu. Artinya APBN kita mengalami konsolidasi," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN Kita, Senin (25/10/2021).

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini menjelaskan, realisasi penerbitan utang yang lebih kecil dari target terjadi karena adanya penyesuaian issuance.

Pemerintah sendiri menargetkan penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) Rp 1.207,3 triliun sepanjang 2021. Namun sampai akhir Agustus, penerbitan baru mencapai Rp 621 triliun atau 61,8 persen dari target.

Penurunan tajam ini, kata Sri Mulyani, sesuai dengan target penyehatan kembali APBN usai bekerja keras menggelontorkan dana dan bansos saat pandemi Covid-19.

"Artinya defisit menurun dan pembiayaan utang mengalami penurunan. APBN kita bekerja luar biasa keras, meski APBN tetap memberikan dukungan kepada masyarakat, kesehatan, dan ekonomi," beber dia.

Di sisi lain, Sri Mulyani lebih memilih untuk memaksimalkan penggunaan Sisa Anggaran Lebih (SAL) tahun 2020 dan perpanjangan mekanisme tanggung renteng (burden sharing) bersama Bank Indonesia dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) III.

Sampai akhir September 2021, Silpa masih tersisa Rp 169,9 triliun. Adapun sepanjang tahun ini, partisipasi BI sudah mencapai Rp 142,74 triliun, yang terdiri dari SUN Rp 97,5 triliun dan SBSN Rp 45,23 triliun.

"Nanti (penerbitan SBN ke BI) untuk yang (SKB) III akan dilaksanakan terutama pada akhir tahun," ucap dia.

Kemudian, target lelang SBN pun diturunkan untuk mengoptimalkan likuiditas pemerintah. Namun, pihaknya tetap mewaspadai tapering di akhir tahun serta potensi kenaikan yield SBN.

"Dengan penurunan target lelang, SKB III, dan penggunaan Silpa, ini memberi kemampuan untuk menurunkan yield SBN. Sedangkan pembiayaan investasi kita akselerasi karena di satu sisi memanfaatkan cash dan juga mempercepat pemulihan ekonomi terutama di sektor BUMN," pungkas Sri Mulyani.

https://money.kompas.com/read/2021/10/25/155951226/sepanjang-2021-pemerintah-sudah-tarik-utang-rp-621-triliun

Terkini Lainnya

Rupiah Melemah terhadap Dollar AS, Sri Mulyani: Lebih Baik dari Baht hingga Ringgit

Rupiah Melemah terhadap Dollar AS, Sri Mulyani: Lebih Baik dari Baht hingga Ringgit

Whats New
5 Minimal Saldo BRI untuk Tarik Tunai ATM Sesuai Jenis Tabungannya

5 Minimal Saldo BRI untuk Tarik Tunai ATM Sesuai Jenis Tabungannya

Spend Smart
Seleksi CPNS 2024 Dimulai Juni-Juli, Masih Ada 4 Instansi Belum Mengisi Rincian Formasi

Seleksi CPNS 2024 Dimulai Juni-Juli, Masih Ada 4 Instansi Belum Mengisi Rincian Formasi

Whats New
[POPULER MONEY] Indonesia Selangkah Lebih Dekat Gabung Klub Negara Maju | Pesan Bea Cukai ke 'Jastiper'

[POPULER MONEY] Indonesia Selangkah Lebih Dekat Gabung Klub Negara Maju | Pesan Bea Cukai ke "Jastiper"

Whats New
XL Axiata Ubah Susunan Direksi dan Komisaris

XL Axiata Ubah Susunan Direksi dan Komisaris

Whats New
Ketidakpastian Global Percepat Adopsi 'Blockchain'

Ketidakpastian Global Percepat Adopsi "Blockchain"

Whats New
XL Axiata Bakal Tebar Dividen Rp 635,55 Miliar

XL Axiata Bakal Tebar Dividen Rp 635,55 Miliar

Whats New
Instansi Pemerintah Diminta Segera Selesaikan Rincian Formasi ASN 2024

Instansi Pemerintah Diminta Segera Selesaikan Rincian Formasi ASN 2024

Whats New
Starlink Segera Beroperasi di RI, Telkom Tak Khawatir Kalah Saing

Starlink Segera Beroperasi di RI, Telkom Tak Khawatir Kalah Saing

Whats New
Pandu Sjahrir Ungkap Tantangan Industri Batu Bara, Apa Saja?

Pandu Sjahrir Ungkap Tantangan Industri Batu Bara, Apa Saja?

Whats New
Dukung Efisiensi Energi dan Keberlanjutan, Pupuk Kaltim 'Revamping' Pabrik Tertua

Dukung Efisiensi Energi dan Keberlanjutan, Pupuk Kaltim "Revamping" Pabrik Tertua

Whats New
Seleksi Sekolah Kedinasan Dimulai Mei, CASN 2024 Digelar Juni

Seleksi Sekolah Kedinasan Dimulai Mei, CASN 2024 Digelar Juni

Whats New
Indodax: Pencucian Uang dengan Aset Kripto Mudah Dilacak

Indodax: Pencucian Uang dengan Aset Kripto Mudah Dilacak

Whats New
Penjualan iPhone Anjlok Hampir di Seluruh Negara di Dunia

Penjualan iPhone Anjlok Hampir di Seluruh Negara di Dunia

Whats New
Menpan-RB Pastikan Seleksi CPNS 2024 Bebas Joki dan Titipan Pejabat, Ini Alasannya

Menpan-RB Pastikan Seleksi CPNS 2024 Bebas Joki dan Titipan Pejabat, Ini Alasannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke