Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[POPULER MONEY] Cara Menghitung Dana Pensiun | Luhut Cium Motif Politik di Balik Tuduhan Keruk Untung Bisnis PCR

Dana pensiun dibutuhkan sebagai bekal finansial di hari tua. Dana pensiun sebaiknya dipersiapkan sejak usia muda, saat masih produktif.

Persiapan dana pensiun yang matang akan membawa hasil maksimal. Artinya, uang yang terkumpul untuk dana pensiun akan jauh lebih besar. Dana pensiun sangat penting untuk keberlangsungan hidup di usia senja.

Pasti kamu tidak ingin kerja keras bagai kuda di masa pensiun. Kamu ingin menikmati masa tua dengan tenang dan nyaman dari segi keuangan.

Lalu berapa dana pensiun yang kamu butuhkan? Simak di sini

2. Jika Bisnis PCR Luhut Tujuannya Amal, Kenapa Tidak Melalui Yayasan?

Bak bola salju yang terus menggelinding liar, kabar soal perusahaan penyedia PCR yang sebagian sahamnya dimiliki perusahaan Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan, berujung jadi polemik nasional.

Perusahaan yang dimaksud yakni PT Genomik Solidaritas Indonesia (GSI). Korporasi yang berkantor di Cilandak ini merupakan salah satu pemain besar dalam penyedia layanan tes PCR dan antigen untuk mendeteksi Covid-19 di Indonesia.

Sebagai perusahaan bermodal besar, PT GSI memiliki laboratorium modern dan berkapasitas besar dan mampu melakukan tes PCR sebanyak 5.000 tes per hari.

Luhut diketahui memiliki saham di PT Genomik Solidaritas Indonesia (GSI) secara tak langsung melalui dua perusahaan tambang yang terafiliasi dengannya, yakni PT Toba Sejahtera dan PT Toba Bumi Energi.

Nah apa alasan Luhut tidak melalui yayasan? Baca di sini

3. Pembatas Tol Disalahkan dalam Kecelakaan Vanessa Angel, Ini Kata PUPR

Beberapa hari terakhir, viral sebuah video yang menyebut bahwa konstruksi jalan tol di Indonesia tidak aman. Ada beberapa alasan yang mendasarinya menurut versi pengunggah.

Video itu diunggah tak lama setelah kecelakaan artis Vanessa Angel dan suaminya Bibi yang menyebabkan keduanya meninggal dunia. Kecelakaan terjadi di Tol Trans Jawa KM 673+300A ruas Jombang-Mojokerto, Jawa Timur.

Dalam video tersebut dijelaskan, tol di Indonesia kurang aman karena pembatas jalan tol berbentuk beton kokoh dan permukaan jalan yang dianggap tidak ramah terhadap ban mobil sehingga mempengaruhi daya cengkram.

Dilihat pada Minggu (7/11/2021), akun Instagram resmi Kementerian PUPR membeberkan bahwa unggahan soal jalan tol tidak aman dianggap sebagai kabar hoaks.

Selengkapnya simak keterangan PUPR di sini

4. Soal Tuduhan Keruk Untung Bisnis PCR, Luhut Cium Ada Motif Politik

Bak bola salju yang terus menggelinding liar, kabar soal perusahaan penyedia PCR yang sebagian sahamnya dimiliki perusahaan Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan, terus meruncing jadi polemik nasional.

Perusahaan yang dimaksud yakni PT Genomik Solidaritas Indonesia (GSI). Korporasi yang berkantor di Cilandak ini merupakan salah satu pemain besar dalam penyedia layanan tes PCR dan antigen untuk mendeteksi Covid-19 di Indonesia.

Sebagai perusahaan bermodal besar, PT GSI memiliki laboratorium modern dan berkapasitas besar dan mampu melakukan tes PCR sebanyak 5.000 tes per hari.

Luhut diketahui memiliki saham di PT Genomik Solidaritas Indonesia (GSI) secara tak langsung melalui dua perusahaan tambang yang terafiliasi dengannya, yakni PT Toba Sejahtera dan PT Toba Bumi Energi.

Simak kata Luhut mengenai motif politik di balik ramainya tudingan tersebut di sini

5. 10 Tips Memulai Bisnis Air Minum Isi Ulang dari Nol

Sering lihat orang antre isi ulang air minum di sebuah depot pinggir jalan? Bisnis yang menarik dan menjanjikan bukan?

Semua orang butuh air minum. Tetapi tidak semuanya memiliki akses air bersih, seperti memasang PAM.

Akhirnya lebih praktis beli jadi. Bisa beli langsung di depot dengan mengisi galon kosong yang dibawa dari rumah, atau membeli di warung dengan menukar galon.

Itu dari segi pembeli. Bagaimana dengan si penjual? Ini adalah bisnis yang memiliki prospek bagus. Tak heran, penjual air minum isi ulang semakin menjamur.

Nah baca tips memulai bisnis ari minum di sini

https://money.kompas.com/read/2021/11/08/053900726/-populer-money-cara-menghitung-dana-pensiun-luhut-cium-motif-politik-di-balik

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke