JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menawarkan proyek kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU) pembangunan RSUD Provinsi Jawa Tengah Unggulan Ibu dan Anak di Kota Pekalongan kepada calon investor.
Ini merupakan rumah sakit kelas B dengan layanan unggulan kesehatan ibu dan anak yang akan menjadi rujukan regional di wilayah eks Karesidenan Pekalongan (Kota dan Kabupaten Pekalongan, Kabupaten Batang, Kota dan Kabupaten Tegal, Kabupaten Brebes, dan Kabupaten Pemalang).
“Di tengah kondisi pandemi Covid-19 seperti saat ini, peningkatan pelayanan kesehatan menjadi salah satu prioritas pemerintah pusat dan daerah. Partisipasi swasta dalam penyiapan infrastruktur rumah sakit diharapkan dapat mempercepat terselenggaranya infrastruktur dan mendorong peningkatan kualitas pelayanan kesehatan,” ungkap Direktur Perencanaan Infrastruktur Kementerian Investasi/BKPM Moris Nuaimi dalam siaran persnya, Kamis (9/12/2021).
Moris juga menyampaikan bahwa arah pengembangan sektor kesehatan tahun 2020-2024 adalah meningkatkan pelayanan kesehatan menuju jaminan kesehatan menyeluruh. Khususnya, penguatan pelayanan kesehatan primer dengan mendorong peningkatan upaya promosi dan preventif yang didukung oleh inovasi dan penggunaan teknologi.
Penyiapan infrastruktur kesehatan berupa rumah sakit dengan kelengkapannya sangat diperlukan agar Indonesia dapat menghadapi pandemi Covid-19 yang memunculkan krisis kesehatan sekaligus ekonomi. Menurutnya, proyek pembangunan RSUD Unggulan Ibu dan Anak di Jateng tersebut layak untuk didukung percepatan realisasinya.
“Proyek ini memiliki peran strategis yang diharapkan dapat mendukung ketersediaan dan kesiapan pelayanan kesehatan baik di Provinsi Jawa Tengah maupun di Indonesia,” pungkas Moris
Pembangunan RSUD itu meliputi pembangunan rumah sakit baru yang terdiri dari tiga gedung rumah sakit. Terdiri dari unit Instalasi Gawat Darurat (IGD), pemulasaran jenazah, laboratorium, ruang rawat inap (298 tempat tidur), poliklinik dan tempat parkir.
Proyek ini menggunakan skema Design Build Finance Maintain Transfer (DBFMT) dengan estimasi biaya pembangunan sebesar Rp 295,707 miliar. Mekanisme pengembalian investasi proyek melalui pembayaran ketersediaan layanan dengan jangka waktu kerja sama selama 20 tahun.
https://money.kompas.com/read/2021/12/09/095549326/kementerian-investasi-tawarkan-proyek-pembangunan-rsud-di-jateng-ke-investor
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan