Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Apa Itu Bitcoin: Pengertian, Harga, dan Cara Kerjanya

JAKARTA, KOMPAS.com – Bitcoin adalah salah satu istilah yang barangkali sudah tidak asing lagi. Banyak kalangan sudah mulai menjadikan bitcoin sebagai salah satu aset digitalnya. Lantas apa itu bitcoin?.

Bitcoin adalah cryptocurrency atau mata uang kripto pertama sekaligus menjadi yang paling populer. Harganya yang terus naik dari tahun ke tahun menjadikan bitcoin sebagai aset digital yang banyak diburu oleh banyak orang.

Pengertian bitcoin

Dikutip dari laman Investopedia, Kamis (9/12/2021), bitcoin adalah mata uang digital terdesentralisasi yang dibuat pada Januari 2009. Penemuan bitcoin adalah mengikuti gagasan yang ditetapkan dalam kertas putih oleh Satoshi Nakamoto (nama alias).

Bitcoin menawarkan janji biaya transaksi yang lebih rendah daripada mekanisme pembayaran online tradisional. Tidak seperti mata uang yang dikeluarkan bank sentral, bitcoin adalah dioperasikan oleh otoritas yang terdesentralisasi.

Bitcoin dikenal sebagai jenis cryptocurrency karena menggunakan kriptografi untuk menjaganya tetap aman. Tidak ada bitcoin fisik, hanya saldo yang disimpan di buku besar publik yang dapat diakses oleh setiap orang secara transparan (meskipun setiap catatan dienkripsi).

Dengan kata lain, bitcoin adalah mata uang digital yang dibuat dan disimpan secara digital. Karena bentuknya digital, bitcoin tidak memiliki wujud fisik layaknya mata uang resmi Negara. Tidak ada otoritas yang mengatur yang mengendalikannya.

Meskipun tidak menjadi alat pembayaran yang sah di sebagian besar dunia, Bitcoin sangat populer dan telah memicu peluncuran ratusan mata uang kripto lainnya, yang secara kolektif disebut sebagai altcoin. Bitcoin biasa disingkat BTC saat diperdagangkan.

Namun demikian, ada beberapa layanan yang menerima bitcoin sebagai alat pembayaran, salah satunya PayPal. Bitcoin bahkan bisa digunakan untuk membeli mobil buatan Tesla Inc.

Bitcoin adalah aset berharga karena orang-orang bersedia menukarnya dengan barang atau jasa nyata, dan bahkan rela menukarnya dengan uang tunai.

Nilai kapitalisasi dan harga bitcoin

Saat ini, bitcoin adalah mata uang kripto dengan kapitalisasi atau valuasi pasar terbesar di dunia. Per Desember 2021, total valuasi pasar bitcoin adalah mencapai 913,1 miliar dolar dollar AS atau sekitar Rp 13.103 triliun (kurs Rp 14.350).

Sementara, berdasarkan penelusuran Kompas.com dari laman coinmarketcap.com, Kamis (9/12/2021), satu 'keping' bitcoin setara dengan Rp Rp 713.747.456. Padahal bulan lalu, harga satu bitcoin nyaris mencapai Rp 1 miliar, atau tepatnya Rp 968.937.473,32.

Bitcoin semakin populer, terutama setelah miliarder pemilik Tesla Inc, Elon Musk, melalui akun Twitter-nya, menyatakan dukungannya terhadap mata uang baru tersebut.

Musk mengatakan, pihaknya sedikit terlambat menyadari potensi bitcoin, dan menyebut bahwa seharusnya dia sudah membeli mata uang itu delapan tahun sebelumnya.

Keunikan bitcoin

Keuntungan paling unik bitcoin berasal dari fakta bahwa bahwa bitcoin adalah mata uang kripto pertama yang muncul di pasar.

Bitcoin adalah mata uang kripto yang berhasil menciptakan komunitas global dan melahirkan industri baru dari jutaan penggemar. Mereka kemudian membuat, berinvestasi, memperdagangkan, serta menggunakan Bitcoin dan mata uang kripto lainnya dalam kehidupan sehari-hari.

Kemunculan mata uang kripto pertama ini telah menciptakan dasar konseptual dan teknologi yang lantas menginspirasi pengembangan ribuan proyek yang bersaing.

Berkat sifat kepeloporannya, bitcoin adalah tetap memuncaki pasar yang aktif ini bahkan setelah lebih dari satu dekade eksistensinya.

Cara kerja bitcoin

Dikutip dari Kompas.com, pada dasarnya setiap 'keping' bitcoin adalah file komputer yang disimpan dalam aplikasi 'dompet digital' di smartphone atau komputer.

Para pemilik bitcoin adalah bertransaksi dengan cara mengirimkan (satu atau sebagian) uang digital tersebut melalui dompet digital. Lalu, setiap transaksi bitcoin dicatat dalam daftar publik yang disebut blockchain.

Hal ini memungkinkan pelacakan riwayat bitcoin, sehingga mencegah seseorang membelanjakan koin yang tidak mereka miliki, membuat salinan (copy) bitcoin, atau membatalkan transaksi.

Adapu tiga cara utama yang bisa dilakukan seseorang untuk mendapatkan bitcoin adalah sebagai berikut:

  • Membeli bitcoin menggunakan uang 'nyata'
  • Menjual barang dan menerima pembayaran dengan Bitcoin
  • Menambang bitcoin dengan menggunakan komputer

Menambang bitcoin

Istilah 'menambang' erat kaitannya dengan cara seseorang mendapatkan bitcoin. Pada dasarnya, kegiatan ini hanyalah gambaran sederhana dari proses komputer untuk mendapatkan bitcoin, yang diibaratkan seperti menambang emas.

Agar sistem bitcoin berfungsi, orang-orang dapat memerintahkan komputer mereka untuk memproses transaksi bagi semua orang. Komputer diatur sedemikian rupa, agar dapat melakukan proses perhitungan yang sangat rumit. Dari situ, pemilik komputer mendapat imbalan berupa bitcoin.

Karena proses perhitungan tersebut sangat rumit, maka dibutuhkan komputer yang kuat untuk mendapatkan bitcoin. Hal inilah yang kemudian disebut sebagai 'menambang'.

Akan tetapi, sistem bitcoin adalah telah diatur sedemikian rupa. Sehingga proses perhitungan yang diperlukan untuk mendapatkan bitcoin menjadi semakin sulit seiring berjalannya waktu.
Hal ini dilakukan untuk mencegah terlalu banyak bitcoin yang dihasilkan, dan akhirnya beredar.

Jika seseorang mulai menambang sekarang, mungkin butuh bertahun-tahun sebelum akhirnya mendapatkan satu keping bitcoin. Di sisi lain, dibutuhkan banyak uang untuk membayar listrik dan merakit komputer yang cukup kuat agar bisa digunakan untuk menambang bitcoin.

Demikian informasi tentang apa itu bitcoin, harga dan cara kerjanya. Bisa dikatakan bitcoin adalah jenis mata uang kripto pertama dengan nilai kapitalisasi paling besar di dunia.

https://money.kompas.com/read/2021/12/09/131030826/apa-itu-bitcoin-pengertian-harga-dan-cara-kerjanya

Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke