Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

WHO Minta Negara G20 Siapkan Dana Rp 330 Triliun untuk Atasi Kesenjangan Finansial

DENPASAR, KOMPAS.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) meminta Presidensi G20 Indonesia dapat menutup kesenjangan finansial (financial gap) karena penanganan pandemi Covid-19 dengan menyediakan dana sebesar 23 miliar dollar Amerika Serikat (AS) atau setara Rp 330 triliun lebih (asumsi kurs Rp 14.370).

Penasehat Senior Direktur Jenderal WHO Bruce Aylward mengatakan, dana tersebut digunakan agar negara-negara berpenghasilan rendah di seluruh dunia mampu meningkatkan testing, tracing, vaksinasi, dan pengobatan Covid-19 (treatment) dengan standar yang tinggi.

"Ini membutuhkan investasi 23 miliar dollar AS untuk akselerator tahun ini. Itu investasi yang mendesak dan krusial yang perlu ditangani oleh G20 di bawah kepemimpinan Indonesia di masa presidensinya," katanya dalam Media Briefing di ajang pertemuan tingkat Deputi Keuangan dan Bank Sentral di Nusa Dua, Bali, Jumat (10/12/2021).

Bruce bilang, pemulihan ekonomi tidak akan terjadi selama dunia masih memiliki kesenjangan. Hal ini terlihat di berbagai negara dengan berpenghasilan rendah terutama dalam hal penyaluran vaksin Covid-19. Lantaran di negara tersebut tingkat vaksinasiya masih di bawah 40 persen dari populasi.

Sementara akhir tahun ini, WHO mengarahkan seluruh dunia agar vaksinasi dosis kedua harus mencapai 40 persen dari total penduduk. Ia optimis, negara-negara yang tergabung dalam G20 akan mampu menyediakan dana tersebut karena memiliki kontribusi besar dalam perekonomian dunia.

"Kedengarannya seperti banyak uang 23 miliar dollar AS tapi itu lebih sedikit di negara berpenghasilan tinggi. Kami membutuhkan investasi internasional itu jika kami ingin mengelola krisis ini," ucapnya.

Beberapa waktu lalu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa Bank Dunia akan menyiapkan dana 160 miliar dollar AS atau setara Rp 2.240 triliun bagi 100 negara di dunia yang membutuhkan. Dana ini nantinya akan digunakan untuk penanganan selama pandemi Covid-19, yang meliputi aspek kesehatan, pemulihan ekonomi, serta penyaluran bantuan sosial (bansos) bagi masyarakat yang membutuhkan.

Menurut Sri Mulyani, peranan Bank Dunia dalam menyediakan instrumen pendanaan yang fleksibel dan responsif untuk membantu negara-negara anggotanya menjadi sangat penting. Sebab kata Sri Mulyani, bantuan tersebut akan membantu menjembatani hadirnya pendanaan dan peranan swasta (creative financing) dalam memecahkan persoalan pembangunan yang makin kompleks dan mendesak akibat pandemi Covid-19.

https://money.kompas.com/read/2021/12/10/171457326/who-minta-negara-g20-siapkan-dana-rp-330-triliun-untuk-atasi-kesenjangan

Terkini Lainnya

Bank Mandiri Raup Laba Bersih Rp 12,7 Triliun pada Kuartal I-2024

Bank Mandiri Raup Laba Bersih Rp 12,7 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Gelar RUPST, Astra Tetapkan Direksi dan Komisaris Baru

Gelar RUPST, Astra Tetapkan Direksi dan Komisaris Baru

Whats New
Emiten Sawit BWPT Catat Pertumbuhan Laba Bersih 364 Persen pada Kuartal I-2024

Emiten Sawit BWPT Catat Pertumbuhan Laba Bersih 364 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Ekonom: Investasi Apple dan Microsoft Bisa Jadi Peluang RI Tingkatkan Partisipasi di Rantai Pasok Global

Ekonom: Investasi Apple dan Microsoft Bisa Jadi Peluang RI Tingkatkan Partisipasi di Rantai Pasok Global

Whats New
Kemenko Perekonomian Buka Lowongan Kerja hingga 2 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Kemenko Perekonomian Buka Lowongan Kerja hingga 2 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Gapki: Ekspor Minyak Sawit Turun 26,48 Persen Per Februari 2024

Gapki: Ekspor Minyak Sawit Turun 26,48 Persen Per Februari 2024

Whats New
MPMX Cetak Pendapatan Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024, Ini Penopangnya

MPMX Cetak Pendapatan Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024, Ini Penopangnya

Whats New
Allianz Syariah: Premi Mahal Bakal Buat Penetrasi Asuransi Stagnan

Allianz Syariah: Premi Mahal Bakal Buat Penetrasi Asuransi Stagnan

Whats New
Holding Ultra Mikro Pastikan Tak Menaikkan Bunga Kredit

Holding Ultra Mikro Pastikan Tak Menaikkan Bunga Kredit

Whats New
Menteri Teten: Warung Madura di Semua Daerah Boleh Buka 24 Jam

Menteri Teten: Warung Madura di Semua Daerah Boleh Buka 24 Jam

Whats New
Bangun Ekosistem Energi Baru di Indonesia, IBC Gandeng 7 BUMN

Bangun Ekosistem Energi Baru di Indonesia, IBC Gandeng 7 BUMN

Whats New
Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Whats New
Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Whats New
Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke