Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cara Melihat Sertifikat Vaksin dan Mencetaknya

KOMPAS.com - Sertifikat vaksin adalah tanda bukti seseorang sudah mendapatkan vaksin Covid-19. Sertifikat vaksin ini sangat penting di kala pandemi. Bagaimana cara cek sertifikat vaksin Covid-19?

Pemerintah saat ini mewajibkan cek sertifikat vaksin sebagai syarat masuk fasilitas umum, berpergian, hingga gedung perkantoran. Dengan cara melihat sertifikat vaksin maka bisa diketahui pemiliknya sudah divaksin Covid-19 atau belum.

Cara cek sertifikat vaksin ada dua versi berbeda untuk vaksin 1 dan vaksin 2, tapi sama-sama memuat informasi yang sama yakni nama pemilik, NIK, tanggal lahir, ID sertifikat vaksin, tanggal dan jenis vaksin, dan kode batang. Bagaimana cara melihat sertifikat vaksin?

Bagi yang sudah melakukan vaksin satu atau lengkap, baiknya segera mengunduh sertifikat vaksin agar mudah diakses saat diperlukan. Bahkan setelah di cek sertifikat vaksin bisa dicetak seukuran KTP agar mudah disimpan di dalam dompet atau saku.

Cek sertifikat vaksin via pedulilindungi

Cara cek sertifikat vaksin ada beberapa macam, tapi umumnya melalui aplikasi atau situs resmi pedulilindungi. Cara melihat sertifikat vaksin pun hanya menggunakan NIK pemilik sertifikat.

Berikut cara cek sertifikat vaksin dikutip dari situs resmi covid19.go.id:

  • Buka situs resmi pedulilindungi
  • Isilah nama lengkap dan NIK pemilik cek sertifikat vaksin.
  • Centang kolom captcha "I'm not a robot"
  • Klik "Periksa" dan status vaksin COVID-19 akan muncul.

Perlu diketahui, sertifikat vaksin otomatis masuk ke sistem pedulilindungi jika sudah pernah di vaksin. Namun, jika masih belum ada di sistem saat dilakukan cara cek sertifikat vaksin, ada baiknya menunggu 7-10 hari setelah melakukan vaksin.

JIka sudah lebih dari 10 hari sertifikat vaksin masih belum muncul di sistem pedulilindungi ketika cara melihat sertivikat vaksin kembali, segera hubungi call center 119 dengan extension 9 untuk mendapatkan bantuan.

Harap tidak mempublikasikan dengan sengaja atau tidak sengaja sertifikat pribadi atau milik orang lain saat setelah cek sertifikat vaksin dan cetak sertifikat vaksin.

Sebab, dalam sertifikat vaksin terdapat kode batang yang memuat informasi pribadi pemilik sertifikat vaksin dan dikhawatirkan akan disalahgunakan orang tidak bertanggung jawab.

Cetak sertifikat vaksin mandiri

Setelah cara cek sertifikat vaksin dan mengunduhnya, maka dapat di cetak sertifikat vaksin seukuran KTP. Hal ini agar memudahkan untuk di simpan di dompet atau saku, walaupun kini cara melihat sertifikat vaksin sudah mudah dengan aplikasi pedulilindungi.

Adapun cara cetak sertifikat vaksin sendiri melalui aplikasi atau situs pedulilindungi sebagai berikut:

https://money.kompas.com/read/2021/12/26/220001426/cara-melihat-sertifikat-vaksin-dan-mencetaknya

Terkini Lainnya

Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintah Anda

Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang "Toxic" ke Dalam Pemerintah Anda

Whats New
Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke Jastiper

Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke Jastiper

Whats New
Bangun Pemahaman Kripto di Tanah Air, Aspakrindo dan ABI Gelar Bulan Literasi Kripto 2024

Bangun Pemahaman Kripto di Tanah Air, Aspakrindo dan ABI Gelar Bulan Literasi Kripto 2024

Rilis
Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Whats New
Resmi Kuasai 100 Persen Saham Bank Commonwealth, OCBC NISP Targetkan Proses Merger Selesai Tahun Ini

Resmi Kuasai 100 Persen Saham Bank Commonwealth, OCBC NISP Targetkan Proses Merger Selesai Tahun Ini

Whats New
Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi 'Trading'

Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi "Trading"

Earn Smart
Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Whats New
Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Whats New
Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Whats New
Pasokan Gas Alami 'Natural Decline', Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Pasokan Gas Alami "Natural Decline", Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Whats New
BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Whats New
Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Work Smart
Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke