Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Industri Berkelanjutan Diprediksi Tumbuh Pesat, Bank DBS Ajak Nasabah Investasi Sektor ESG

Rudy Tandjung, Director of Consumer Banking Group, PT Bank DBS Indonesia, mengatakan, di Indonesia ada peningkatan investasi ESG yang signifikan sejak pertama kali diluncurkan pada 2014, jumlah produk dan besaran dana yang dikelola reksa dana bertema ESG mengalami peningkatan drastis.

“Dengan sustainable finance, industri perbankan turut berpartisipasi dalam menjaga kelestarian dan keseimbangan lingkungan, salah satunya dengan upaya DBS Group yang mencapai emisi nol bersih pada 2050,” kata Rudy dalam siaran pers, Kamis (10/2/2022).

Rudy mengatakan, sejalan dengan komitmen sebagai purpose-driven bank, Bank DBS Indonesia senantiasa mempersonalisasi dan mengomunikasikan tren investasi berkelanjutan, salah satunya melalui acara DBSI Spring Festival 2022.

“Melalui acara DBSI Spring Festival 2022 para nasabah diharapkan dapat memaksimalkan pengelolaan kekayaannya,” ujar Rudy.

Bertepatan dengan momentum tahun baru Macan Air, Bank DBS Indonesia mengajak para nasabah untuk menangkap peluang investasi dari berbagai industri berbasis ESG.

Dia mengatakan, melalui Reksa Dana Indeks Eastspring IDX ESG Leaders Plus dengan denominasi rupiah, menjadikannya reksa dana indeks pertama yang berbasis dari kinerja indeks IDX ESG Leaders.

Berdasarkan laporan Global Sustainable Investment Alliance tahun 2021, investasi berkelanjutan saat ini berjumlah sekitar 35,3 triliun dollar AS atau lebih dari sepertiga dari semua aset di lima pasar terbesar di dunia, dan pada periode 2018-2020, atau terjadi peningkatan sebesar 15 persen dari sustainable and responsible investments (SRI) secara global.


Sementara itu, data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada Desember 2020, terdapat 14 produk reksa dana berbasis ESG dengan nilai dana kelo la (asset under management) mencapai Rp 3,06 triliun.

“Mengacu pada berbagai pandangan dan fokus yang digalakkan pemerintah Indonesia tahun ini, investasi berkelanjutan berbasis ESG (Environmental, Social and Governance) merupakan salah satu instrumen yang patut untuk dipertimbangkan,” tambah Rudy.

Sementara itu Pakar Feng Shui, Feng Shui Consulting Indonesia, Angelina Fang menjelaskan, di tahun macan air ini, elemen kayu memiliki posisi yang cukup kuat. Hal ini dinilai akan mempengaruhi tren masyarakat untuk senang bereksplorasi, pergerakan lebih aktif dan adanya sikap impulsif.

Angelina mengatakan, agar tetap harmonis di tahun ini, sikap impulsif tersebut perlu dikendalikan karena berpotensi menyebabkan kecerobohan, termasuk dalam mengambil keputusan keuangan. Di sisi lain, diperlukan pula sikap lebih berani dalam mengambil peluang,

“Di tahun macan air ini perlu adanya sikap lebih berani dalam mengambil peluang, yang bisa dimulai dari langkah kecil dahulu bagi para pemula, termasuk mengambil peluang dalam berinvestasi, dengan tetap mempelajari sebaik mungkin peluang dan risikonya,” jelas Angelina.

https://money.kompas.com/read/2022/02/11/084500726/industri-berkelanjutan-diprediksi-tumbuh-pesat-bank-dbs-ajak-nasabah-investasi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke