Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Allianz Life: Ada Perbedaan Persepsi Masyarakat Tentang Unit Link

JAKARTA, KOMPAS.com - Produk asuransi yang dikaitkan dengan investasi (paydi) atau unit link masih menuai sentimen negatif dari masyarakat.

Padahal, PT Asuransi Allianz Life Indonesia mencatat, perolehan premi bruto untuk asuransi unit link capai Rp 18,4 triliun. Jumlah tersebut tumbuh 12,7 persen year on year.

Chief Marketing Officer Allianz Life Indonesia Karin Zulkarnaen bilang, keluhan terhadap beberapa produk unit link terjadi karena ada perbedaan persepsi masyarakat tentang produk unit link.

Oleh karena itu, pihaknya selalu mengkomunikasikan produk unit link yang ditawarkan kepada calon nasabah dengan jelas. Ia bilang, perusahaan akan memastikan calon nasabah memahami, baik dari segi produk, biaya, dan risiko fund.

"Nasabah juga bisa bertanya pada tenaga pemasar atau membaca melalui website kita. Tujuannya, agar calon nasabah paham, misalnya jenis fund yang dapat dipilih," ungkap dia dalam media berifing Selasa (15/3/2022).

Ia membeberkan, pada saat membeli nasabah tentu sudah mendapatkan penjelasan. Namun, biasanya nasabah tidak membaca terlebih dahulu polis yang mereka terima.

Toh menurut dia, kalau nasabah merasa tidak cocok atau kurang mendapat manfaat. Nasabah dapat membatalkan polis dalam masa free look.

"Free look itu masa untuk nasabah melihat, kalau tidak sesuai bisa mendapatkan preminya kembali," terang Karin.

Asal tahu saja, Allianz Life mencatat produk unit link menyokong 93,1 persen dari total premi yang dikumpulkan perusahaan pada tahun 2021.

Produk unit link menyumbang sebanyak Rp 18,4 triliun dari total pendapatan premi sebanyak Rp 19,7 triliun pada tahun 2021.

https://money.kompas.com/read/2022/03/15/172000226/allianz-life--ada-perbedaan-persepsi-masyarakat-tentang-unit-link

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke