Angkutan Motor Gratis Khusus Pemudik Kereta Api Bakal Kembali Hadir

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) kembali mengadakan program angkutan motor gratis pada mudik Lebaran 2022.

Lewat program ini, pemudik sepeda motor diharapkan dapat beralih menggunakan transportasi lain saat melakukan mudik Lebaran

Dirjen Perkeretaapian Kemenhub Zulfikri mengatakan, salah satu moda transportasi yang akan digunakan dalam program ini adalah kereta api.

"Untuk mengatasi para pemudik dengan menggunakan motor, kita sekarang sedang menyiapkan kembali angkutan motor gratis dengan menggunakan kereta api," ujarnya saat Media Briefing Kesiapan Penyelenggaraan Angkutan Lebaran Tahun 2022, Jakarta, Jumat (8/4/2022).

Masyarakat yang mengikuti program angkutan motor gratis ini tidak dipungut biaya, tapi hanya bisa diikuti oleh pemudik yang sudah memiliki tiket kereta api.

Saat ini pihaknya sedang merundingkan terkait besaran kuota yang akan dibuka untuk program angkutan motor gratis ini. Diharapkan dalam waktu dekat sudah bisa diterapkan.

Sebagai gambaran, kuota program angkutan motor gratis pada tahun sebelum pandemi sebesar 19.000 unit sepeda motor. Namun, tahun ini kemungkinan akan lebih sedikit kuotanya.

"Mungkin sekarang sekitar 5.000 motor. Karena kan menggunakan lokomotif juga, nah itu juga digunakan untuk mengantisipasi angkutan penumpangnya," ucapnya.

Selain itu, Kemenhub juga menyediakan 34 truk pengangkut sepeda motor yang ditermasuk dalam program mudik gratis 2022.

Dengan truk tersebut, jumlah sepeda motor yang diangkut sebanyak 1.020 unit, dengan rincian masing-masing 510 sepeda motor yang diangkut 17 truk saat keberangkatan dan balik mudik.

Program-program ini dilakukan Kemenhub untuk menekan jumlah pemudik sepeda motor selama mudik Lebaran 2022. Pasalnya, penggunaan sepeda motor saat mudik bisa membahayakan keselamatan pemudik karena pemerintah akan memberlakukan pengalihan arus untuk kendaraan logistik.

Menurut data Kemenhub selama 2021, 73 persen kecelakaan lalu lintas tertinggi dialami oleh kendaraan sepeda motor, selanjutnya ada angkutan barang sebesar 12 persen.