Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mandiri Utama Finance Catat Nilai Pembiayaan Baru Rp 3,7 Triliun pada Kuartal I-2022

Direktur Utama MUF Stanley Setia Atmadja mengatakan, kualitas portofolio yang dikelola pada kuartal ini menunjukkan perbaikan yang berkesinambungan. Tercatat, rasio kredit macet, atau non performing finance (NPF) pada kuartal I-2022 tercatat 0,79 persen.

"MUF memproyeksikan tahun 2022 akan membukukan kinerja yang lebih baik dibandingkan dengan target yang telah ditetapkan dan juga bila dibandingkan dengan kinerja tahun 2021," jelas Stanley dala keterangan resmi, dikutip Kompas.com (4/5/2022).

Ia menambahkan, sepanjang tahun lalu MUF berhasil menyalurkan pembiyaan kendaraan bermotor berbasis syariah sebesar 11,7 persen dari jumlah piutang pembiayaan yang dikelola. Hasil tersebut berhasil dicapai berkat kerja sama antara MUF Unit Usaha Syariah (UUS) dengan PT Bank Syariah Indonesia Tbk.

"Kami lihat tren pembiayaan Syariah juga mengalami peningkatan yang signifikan. Pertumbuhan MUF UUS diharapkan terus terjaga dengan kualitas pertumbuhan aset yang juga semakin baik dan kami percaya dapat melalui tahun 2022 dengan baik, tambah Stanley.

Sedangkan, dari pembiayaan sektor produktif perusahaan berhasil mencatatkan total 11.6 persen dari portofolio total dari jumlah usaha. Angka ini lebih besar dari target POJK Nomor 35/POJK.05/2018 sebesar 5 persen.

Sebagai informasi, pada tahun 2021 MUF berhasil mencatatkan nilai pembiayaan baru sebesar Rp 11,6 triliun. Angka tersebut tumbuh sebesar 97,61 persen secara tahunan.

Bahkan, jika dibandingkan dengan angkanya pada tahun 2019 atau sebelum pandemi, hasil tersebut masih tumbuh 42,75 persen.

Sedikit catatan, nilai ini jadi pencapaian nilai booking tertinggi sejak MUF berdiri.

"Tahun 2021 merupakan tahun dengan pencapaian terbaik bagi MUF, baik dari sisi volume, kualitas dan profitabilitas . Dari sisi volume, nilai pembiayaan dibukukan sebesar Rp 11,6 triliun dengan mencatat pertumbuhan sebesar 97,61 persen dibandingkan tahun 2020," kata  Stanley.

Pada tahun 2021, kualitas portofolio yang dikelola terus menunjukkan perbaikan. Diketahui, rasio Non Performing Financing (NPF) tercatat sebesar 0,87 persen. Hasil ini lebih baik dibanding rata-rata industri sebesar 3,5 persen pada periode yang sama.

Sementara itu, MUF berhasil membukukan nilai laba bersih setelah pajak (NPAT) sebesar Rp 102,36 milyar. Jumlah ini meningkat signifikan sebesar 97,67 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2019 (sebelum pandemi COVID-19).

Pada tahun 2021, piutang usaha tercatat sebesar Rp 16,6 triliun. Adapun, sebesar Rp 722,7 miliar di antaranya merupakan piutang usaha Unit Usaha Syariah.

"Nilai NPAT dan piutang usaha tersebut merupakan data pertumbuhan year on year tertinggi di sepanjang sejarah MUF berdiri," tandas dia.

https://money.kompas.com/read/2022/05/04/113000126/mandiri-utama-finance-catat-nilai-pembiayaan-baru-rp-3-7-triliun-pada-kuartal

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke