Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Contoh Surat Perjanjian Utang Piutang dengan Jaminan Sertifikat Tanah

Contoh perjanjian utang piutang dengan jaminan tanah umumnya digunakan sebagai landasan untuk mengikat pihak yang memiliki utang dengan pemberi utang.

Terkait hal ini, contoh surat perjanjian utang piutang dengan cicilan juga perlu diperhatikan. Berikut ini contoh surat perjanjian utang piutang dengan jaminan sertifikat tanah.

Contoh di bawah ini sekaligus bisa dijadikan referensi bagi yang mencari informasi seputar contoh surat perjanjian pembayaran utang piutang di atas materai.

SURAT PERJANJIAN UTANG – PIUTANG

Kami yang bertanda tangan di bawah ini:

1. Nama : ---------------------------------------------------

  • Umur : ---------------------------------------------------
  • Pekerjaan : ---------------------------------------------------
  • No. KTP / SIM : ---------------------------------------------------
  • Alamat : ---------------------------------------------------
  • Telepon : ---------------------------------------------------

Bertindak untuk dan atas nama diri sendiri dan untuk selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA.

Nama : ---------------------------------------------------

  • Umur : ---------------------------------------------------
  • Pekerjaan : ---------------------------------------------------
  • No. KTP / SIM : ---------------------------------------------------
  • Alamat : ---------------------------------------------------
  • Telepon : ---------------------------------------------------

Bertindak untuk dan atas nama diri sendiri dan untuk selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.

Dengan ini menyatakan, bahwa:

Pasal 2
BUNGA

PIHAK PERTAMA dibebaskan dari bunga utang, hingga keseluruhan pembayaran PIHAK PERTAMA sesuai jumlahnya dengan banyaknya uang pinjaman asli PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA.

Pasal 3
CARA PEMBAYARAN

Cara pembayaran utang PIHAK PERTAMA dapat dilakukan dengan cara:

  1. Langsung membayarkan uang angsuran tersebut kepada PIHAK KEDUA di rumah kediaman PIHAK KEDUA yang beralamat di ( --- alamat lengkap ---- ).
  2. Melalui nomor rekening PIHAK KEDUA pada Bank ( --- nama dan alamat lengkap Bank yang dimaksud --- ) dengan nomor rekening: -------------------------. Dalam hal ini tanggal penyetoran tersebut harus sesuai dengan Pasal 1 ayat 2 tersebut di atas dan PIHAK PERTAMA memberitahukan melalui nomer telepon PIHAK KEDUA yang memberitahukan bahwa PIHAK PERTAMA telah melaksanakan pembayarannya.
  3. Melalui wesel pos, dimana tanggal pembayaran PIHAK PERTAMA dan resi wesel tersebut berlaku sah sebagai tanggal pembayaran PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA. Tanggal pembayaran tersebut harus sesuai dengan Pasal 1 ayat 2 perjanjian ini.

Pasal 4
PELANGGARAN

Apabila PIHAK PERTAMA lalai atau melakukan pelanggaran dari Pasal 1 Surat Perjanjian ini, maka PIHAK KEDUA berhak menagih sebagian atau keseluruhan jumlah utang PIHAK PERTAMA dengan seketika atau sekaligus. Pelanggaran atau pengabaian kewajiban PIHAK PERTAMA dapat dianggap bahwa PIHAK PERTAMA telah gagal memenuhi kewajibannya dalam perjanjian ini tanpa perlu dibuat pernyataan untuk itu.

Yang dimaksudkan dengan kelalaian atau pelanggaran PIHAK PERTAMA tersebut adalah:

Pasal 5
BIAYA-BIAYA

Segala biaya yang dikeluarkan PIHAK KEDUA untuk menagih utang tersebut, antara lain:

  1. Biaya teguran PIHAK KEDUA,
  2. Biaya untuk PIHAK KETIGA yang diberi kuasa oleh PIHAK KEDUA untuk menagih utang yang besarnya (menurut kebiasaan) adalah [(------ ) % ( --- jumlah dalam huruf ---)] persen dari semua jumlah uang yang ditagih,

Sepenuhnya menjadi tanggung jawab PIHAK PERTAMA.

Pasal 5
JAMINAN

PIHAK PERTAMA menyerahkan jaminan kepada PIHAK KEDUA sebidang tanah hak milik dengan sertifikat Hak Milik Nomor --------------------, dengan luas [( ------- ) ( --- jumlah luas dalam huruf --- )] meter persegi, terletak di daerah ( ---- alamat lengkap tanah yang dimaksud --- ), yang diuraikan dengan Gambar Situasi Nomor ------------- tanggal ( --- tanggal, bulan, dan tahun --- ).

Sertifikat tersebut berada dalam kuasa PIHAK KEDUA untuk digunakan sebagaimana mestinya dan dikembalikan kepada PIHAK PERTAMA ketika seluruh utang dinyatakan LUNAS.

Pasal 8
PENUTUP

Surat perjanjian ini dibuat di atas kertas bermaterei secukupnya yang ditandatangani dan dibuat rangkap dua berkekuatan hukum yang sama serta masing-masing dipegang oleh PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA.

Demikian Surat Perjanjian ini dibuat dan ditandatangani di ( --- tempat --- ) oleh kedua belah pihak pada hari ini --------------------- tanggal [( --- ) ( --- tanggal dalam huruf --- )] bulan --------------------------- tahun [( -------- ) ( --- tahun dalam huruf --- )].

PIHAK PERTAMA                                                   PIHAK KEDUA

[ ------------------------- ]                               [ ------------------------ ]

SAKSI-SAKSI

[ ------------------------- ]                               [ ------------------------ ]

Itulah contoh surat perjanjian utang piutang dengan jaminan sertifikat tanah atau contoh surat perjanjian utang piutang dengan cicilan.

https://money.kompas.com/read/2022/05/17/111414126/contoh-surat-perjanjian-utang-piutang-dengan-jaminan-sertifikat-tanah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke