Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kisah Sukses Diaspora Pasarkan Produk UMKM di Hongkong

Penulis: Alifia Riski Monika dan Fandhi Gautama

KOMPAS.com - Menduduki peringkat keempat sebagai negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia, Indonesia memiliki penduduk dengan berbagai latar belakang suku, ras, dan agama.

Warga negara Indonesia (WNI) juga banyak tersebar di seluruh penjuru dunia untuk mencari nafkah, ilmu, dan lain sebagainya. Meskipun berada di luar negeri, ternyata peran mereka juga penting sebagai salah satu penyumbang devisa negara.

Alex Chu, keturunan pasangan diaspora Indonesia sukses menjalankan bisnisnya di Hongkong. Bersama tiga perusahaan keluarganya, ia mendatangkan produk lokal langsung dari Indonesia dengan target pasar orang Indonesia, sekaligus warga lokal .

Kisahnya ini ia ungkapkan dalam siniar Smart Inspiration bertajuk “Kisah Diaspora Indonesia yang Sukses bawa produk UMKM ke Hongkong” atau melalui tautan dik.si/smart_diaspora yang bisa didengarkan di Spotify.

Menjadi generasi kedua penerus perusahaan keluarga, Alex Chu sukses mengembangkan tiga perusahaan, termasuk Surya Trading yang tercatat telah memiliki 10 toko dengan nama Surya Market.

Barang-barang yang diimpor oleh Surya Trading dari Indonesia berupa kebutuhan sehari-hari, termasuk makanan dan minuman produksi UMKM Indonesia. Hal ini secara langsung lantas dapat membantu UMKM Indonesia merambah di pasar Hong Kong.

Melalui toko miliknya dan toko-toko afiliasi, Surya Trading memiliki target pasar lebih dari 170.000 pekerja migran Indonesia yang ada di Hong Kong. Tak hanya itu, penduduk Cina juga menjadi target dengan kualitas barang sesuai dengan yang mereka inginkan.

Berbicara mengenai ekspor, ia adalah salah satu variabel pendorong perekonomian suatu negara. Artinya, jika ekspor suatu negara meningkat, maka perekonomiannya juga akan meningkat.

Ekspor adalah barang dan jasa hasil produksi dalam negeri dan dijual ke luar negeri. Langkah awal yang bisa dilakukan UMKM jika ingin melakukan ekspor adalah dengan menetapkan produk andalan dan negara tujuan ekspornya.

Dilansir dari laman Kementerian Perdagangan RI, pelaku UMKM juga diharapkan memanfaatkan dukungan dari pemerintah, asosiasi, dan BUMN serta perwakilan dagang Indonesia di luar negeri. Karena kini pemerintah pun turut memfasilitasinya.

Badan Kebijakan Fiskal mencatat, hingga Maret 2022, ekspor Indonesia surplus sebesar USD 26,50 miliar. Ini adalah indikasi baik karena ekspor Indonesia tumbuh lebih kuat dibandingkan bulan sebelumnya. Terlebih, pertumbuhan ini terjadi pada sektor migas maupun nonmigas.

Meningkatnya nilai ekspor Indonesia diharapkan bisa berkontribusi posiitif terhadap perekonomian Indonesia tahun 2022. Selain bisa memperluas pasar produk buatan sendiri ke luar negeri, ekspor juga bisa menambah devisa negara.

Untuk memenuhi permintaan pasar yang semakin luas, faktor lainnya, seperti produksi, harus dinaikkan. Oleh karena itu, banyaknya tenaga kerja pun diperlukan. Semakin banyak permintaan maka semakin banyak pula tenaga yang dibutuhkan.

Ini juga akan berdampak pada lapangan kerja sehingga mampu mengurangi angka pengangguran dan meningkatkan pendapatan masyarakat. Tentu ini menjadi sinyal baik bagi negara kita untuk mengentaskan kemiskinan dan mendorong kesejahteraan rakyat secara bersamaan.

Peran pemerintah dalam pendampingan pelaku usaha atau UMKM yang ingin melakukan ekspor juga penting dilakukan. Di era saat ini, sudah sebaiknya memanfaatkan media sosial sebagai corong untuk mempromosikan produk atau jasanya.

Dengarkan informasi menarik lainnya seputar karier, bisnis, dan motivasi hanya melalui siniar Smart Inspiration. Jika ingin mendengarkan episode “Kisah Diaspora Indonesia yang Sukses bawa produk UMKM ke Hongkong” secara lengkap, kalian bisa mengakses tautan berikut dik.si/smart_diaspora.

Ikuti juga siniarnya, agar kamu tetap terinfo setiap ada episode terbaru tiap hari Selasa, Rabu, dan Kamis.

https://money.kompas.com/read/2022/06/14/090412726/kisah-sukses-diaspora-pasarkan-produk-umkm-di-hongkong

Terkini Lainnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke