Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Raksasa Kosmetik Revlon Mau Bangkrut

KOMPAS.com - Bermodal nama besar, tak lantas membuat Revlon bisa menjamin terus eksis. Bukan untung didapat, raksasa kosmetik dunia ini jutsru terus mencatatkan kinerja buntung alias merugi.

Dilansir dari BBC, Jumat (17/6/2022), Revlon diketahui sudah mengajukan permohonan perlindungan kebangkrutan (Revlon bangkrut). Produsen produk cat kuku dan lipstik kenamaan itu kini tengah terjerat utang menggunung.

Perusahaan berusia 90 tahun itu mengumumkan tengah kesulitan membayarkan kewajiban kepada para kreditur dan pemasok. Perusahaan juga berharap bisa mendapatkan pinjaman baru sebesar 575 juta dollar AS untuk bisa mendukung operasional harian.

Saham Revlon yang diperdagangkan di Bursa New York juga anjlok sebesar 13 persen setelah pengumuman tersebut dirilis ke publik.

Dari dokumen permohonan pengajuan perlindungan kebangkrutan ke pengadilan setempat diketahui, kondisi keuangan dan operasional Revlon sedang berdarah-darah karena beberapa hal.

Di hilir, produk Revlon harus bersaing ketat dengan perusahaan-perusahaan kosmetik lain, beberapa di antaranya merupakan perusahaan pendatang baru yang banyak dimiliki para artis Hollywood dan selebgram.

Sementara di hulu, Revlon juga harus berjuang dengan kenaikan harga bahan baku dan rantai pasok yang terganggu. Semakin banyak kompetitor, semakin sengit pula persaingan mendapatkan pasokan bahan baku.

"Kita telah mengalami kekurangan bahan baku yang diperlukan perusahaan," jelas pemimpin restrukturisasi Revlon, Robert Caruso.

Caruso mencontohkan, untuk membuat satu merek lipstik tabung saja, perusahaan membutuhkan 35 sampai 40 jenis bahan baku yang berbeda. Kurang satu bahan saja, bisa membuat produksi lipstik berhenti total.

Kalah saing dengan kosmetik milik sebebriti

Diketahui, sejak beberapa tahun terakhir, perusahaan memang sempoyongan menghadapi serbuan merek pendatang baru yang digawangi para artis seperti Kylie Cosmetics milik Kylie Jenner dan Fenty Beauty Rihanna yang diinisasi Rihanna.

Perusahaan juga harus bersaing ketat dengan para kompetitor lama seperti L'Oreal hingga Unilever.

Melalui permohonan ke pengadilan, yakni perlindungan kebangkrutan Bab 11, Revlon berharap bisa tetap beroperasi sembari menyusun rencana untuk pembayaran utang ke para krediturnya.

Revlon sendiri didirikan pada tahun 1932 oleh tiga orang, yakni Charles Revson, Joseph Revson, dan Charles Lachman.

Pada awalnya, mereka fokus hanya menjual cat kuku, dan kemudian mulai merambah bisnis kosmetik. Pada tahun 1950-an, Revson mulai menjadi merek kosmetik dunia.

Perusahaan itu kemudian dibeli oleh pengusaha Ronald Perelman's MacAndrews & Forbes pada tahun 1985. Revlon saat ini sudah menjual produknya di lebih dari 150 negara.

Revlon menyebut, struktur permodalan perseroan yang cekak juga membuat strategi bisnis tidak bebas. Membuat para konsumen banyak beralih ke produk pesaing.

Penjualan perusahaan semakin tak menentu setelah banyak negara dihantam efek pandemi Covid-10.

Setumpuk masalah yang meliputi ketersediaan bahan baku, makin banyaknya pesaing, penjualan menurun, dan utang menggunung jadi penyebab Revlon kini di ambang kebangkrutan.

https://money.kompas.com/read/2022/06/17/160213226/raksasa-kosmetik-revlon-mau-bangkrut

Terkini Lainnya

Gelar RUPST, Astra Tetapkan Direksi dan Komisaris Baru

Gelar RUPST, Astra Tetapkan Direksi dan Komisaris Baru

Whats New
Emiten Sawit BWPT Catat Pertumbuhan Laba Bersih 364 Persen pada Kuartal I-2024

Emiten Sawit BWPT Catat Pertumbuhan Laba Bersih 364 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Ekonom: Investasi Apple dan Microsoft Bisa Jadi Peluang RI Tingkatkan Partisipasi di Rantai Pasok Global

Ekonom: Investasi Apple dan Microsoft Bisa Jadi Peluang RI Tingkatkan Partisipasi di Rantai Pasok Global

Whats New
Kemenko Perekonomian Buka Lowongan Kerja hingga 2 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Kemenko Perekonomian Buka Lowongan Kerja hingga 2 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Gapki: Ekspor Minyak Sawit Turun 26,48 Persen Per Februari 2024

Gapki: Ekspor Minyak Sawit Turun 26,48 Persen Per Februari 2024

Whats New
MPMX Cetak Pendapatan Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024, Ini Penopangnya

MPMX Cetak Pendapatan Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024, Ini Penopangnya

Whats New
Allianz Syariah: Premi Mahal Bakal Buat Penetrasi Asuransi Stagnan

Allianz Syariah: Premi Mahal Bakal Buat Penetrasi Asuransi Stagnan

Whats New
Holding Ultra Mikro Pastikan Tak Menaikkan Bunga Kredit

Holding Ultra Mikro Pastikan Tak Menaikkan Bunga Kredit

Whats New
Menteri Teten: Warung Madura di Semua Daerah Boleh Buka 24 Jam

Menteri Teten: Warung Madura di Semua Daerah Boleh Buka 24 Jam

Whats New
Bangun Ekosistem Energi Baru di Indonesia, IBC Gandeng 7 BUMN

Bangun Ekosistem Energi Baru di Indonesia, IBC Gandeng 7 BUMN

Whats New
Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Whats New
Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Whats New
Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

Whats New
Allianz Syariah Tawarkan Asuransi Persiapan Warisan Keluarga Muda, Simak Manfaatnya

Allianz Syariah Tawarkan Asuransi Persiapan Warisan Keluarga Muda, Simak Manfaatnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke