Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Strategi Deliveree Tetap Bertahan Saat Banyak Startup Berjatuhan

JAKARTA, KOMPAS.com - Deliveree sebagai salah satu startup di industri logistik Indonesia mampu bertahan di tengah memburuknya iklim bisnis startup di dunia.

Badai pemutusan hubungan kerja (PHK) masih membayangi startup-startup besar di dalam dan luar negeri. Bahkan tidak sedikit startup yang berjatuhan karena ketidakpastian global.

CEO Deliveree Group Tom Kim mengatakan, saat ini di pasar modal ventura sedang terjadi koreksi besar-besaran sehingga banyak startup yang berguguran karena tidak mendapatkan pendanaan.

Oleh karenanya, agar bisa tetap bertahan di tengah permasalahan ini suatu perusahaan startup harus bisa membuktikan kepada calon investor bahwa perusahaannya mampu bertahan tanpa perlu membakar banyak uang.

Dia mengakui, sejak beroperasi tahun 2015 di Indonesia, Deliveree masih belum mendapatkan profit. Tapi masih tetap bisa bertahan tanpa perlu mem-PHK karyawannya sejak pandemi Covid-19 terjadi.

Lalu bagaimana perusahaan logistik yang sekarang beroperasi di 4 negara di Asia Tenggara ini dapat bertahan di tengah permasalahan yang melanda bisnis startup dunia?

Dia menjelaskan, meski belum mengantongi profit, Deliveree berupaya untuk tidak membakar uang pendanaan dari investor seperti perusahaan startup lainnya.

Istilah 'bakar duit' yang kerap dilakukan perusahaan startup untuk menggaet banyak konsumen dapat berdampak buruk jika dilakukan terus-menerus dan tanpa perhitungan yang matang.

"Sekarang Deliveree belum mendapatkan profit. Kami sangat dekat dengan break event, tetapi kami tidak menghabiskan banyak uang," ujar Tom saat wawancara khusus dengan Kompas.com di kantornya, ditulis Jumat (24/6/2022).

Oleh karenanya, dana modal dari investor-investor yang sudah didapatkan harus dimanfaatkan sebaik mungkin agar modal ini dapat menghasilkan keuntungan ke depannya.

Dia menjelaskan, saat ini Deliveree menggunakan rasio 80:20 untuk komisi transaksinya di mana 80 persen komisi yang didapatkan dari tiap orderan diberikan ke kurir dan 20 persen untuk perusahaan.

Kemudian, jika sedang mengadakan promosi, maka dana yang digunakan untuk promosi diambil dari dana komisi 20 persen untuk perusahaan tadi.

Artinya, berbeda dengan startup lain, Deliveree menggunakan margin komisi untuk promosi bukan dengan 'bakar duit' dari modal yang diberikan investor.

"Kadang-kadang kalau sedang sangat kompetitif, marginnya bisa jadi hanya 5 persen," kata dia.

Dia menambahkan, pelanggan yang menggunakan Deliveree merupakan pelanggan dari perusahaan-perusahaan besar sehingga dapat dipertahankan dengan memberikan pelayanan yang berkualitas.

"Deliveree mampu mempertahankan margin yang sangat baik karena kita punya base customer yang sangat baik," jelasnya.

Strategi inilah yang membuat Deliveree mampu tetap bertahan setelah diterpa pandemi Covid-19 dan badai yang menimpa bisnis startup seperti saat ini.

Alih-alih mem-PHK karyawan, saat ini pihaknya justru terus melakukan perekrutan karyawan selama pandemi Covid-19.

"We are hiring like crazy. Sekarang sejak pandemi jumlah kita bertambah dua kali lipat karena kita selalu melakukan ekspansi," tukasnya.

https://money.kompas.com/read/2022/06/24/204500626/strategi-deliveree-tetap-bertahan-saat-banyak-startup-berjatuhan

Terkini Lainnya

BRI Bakal Ambil Langkah Hukum soal Konten Ajakan Tarik Uang dari Bank

BRI Bakal Ambil Langkah Hukum soal Konten Ajakan Tarik Uang dari Bank

Whats New
Soal Uang Hilang di Tabungan, Ekonom Sebut Perbankan Punya Pengawasan Ketat

Soal Uang Hilang di Tabungan, Ekonom Sebut Perbankan Punya Pengawasan Ketat

Whats New
PetroChina Dinilai Konsisten Tingkatkan Kompetensi Perajin Batik dan Dorong Literasi di Jambi

PetroChina Dinilai Konsisten Tingkatkan Kompetensi Perajin Batik dan Dorong Literasi di Jambi

Whats New
Wamen BUMN: Emas Bukan Aset 'Sunset'

Wamen BUMN: Emas Bukan Aset "Sunset"

Whats New
Peleburan 7 BUMN Karya Ditargetkan Rampung September 2024

Peleburan 7 BUMN Karya Ditargetkan Rampung September 2024

Whats New
Relaksasi Harga Gula Akan Berakhir, Pengusaha Ritel Berharap Stok Terjamin

Relaksasi Harga Gula Akan Berakhir, Pengusaha Ritel Berharap Stok Terjamin

Whats New
Komitmen Dorong Inklusi Keuangan, Bank Mandiri Perkuat Peran Mandiri Agen

Komitmen Dorong Inklusi Keuangan, Bank Mandiri Perkuat Peran Mandiri Agen

Whats New
Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Whats New
Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Whats New
Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Whats New
Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Whats New
Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Whats New
Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Whats New
Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Whats New
IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke