Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bos BPJS Kesehatan: Rumah Sakit Sekarang Jauh Lebih Nyaman karena BPJS Tidak Punya Utang

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Gufron Mukti mengungkapkan, perkembangan rumah sakit di Indonesia kini jauh lebih baik. Alasannya, karena BPJS Kesehatan kini tidak terbebani oleh utang klaim.

Ungkapan itu ia sampaikan ketika melakukan rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi IX DPR RI di Jakarta, Senin (4/7/2022).

"Kami sampaikan, kami pergi ke beberapa rumah sakit itu, rumah sakit sekarang sudah jauh lebih nyaman lebih senang karena tidak saja BPJS tidak punya utang," ujarnya ditayangkan secara virtual.

Ghufron mengingatkan ke rumah sakit yang masih memiliki tunggakan klaim agar segera memproses dokumennya agar bisa segera dibayarkan oleh BPJS Kesehatan. Gufron bilang, BPJS Kesehatan bakal membayarkan uang muka lebih ketika utang telah dilunasi.

Tujuannya, lanjut Gufron, agar rumah sakit di Indonesia bisa memperbaiki kualitas pelayanannya terhadap masyarakat. Karena dengan pelayanan yang mumpuni maka BPJS Kesehatan akan memberikan bonus uang muka.

"Kalau masih ada yang merasa punya utang agar segera diproses untuk kita bantu. Bahkan kami memberikan uang muka, Untuk apa? untuk meningkatkan mutu layanan. Semakin mutu layanannya, semakin bagus kinerjanya, uang muka bahkan akan kita berikan semakin lebih banyak," kata dia.

Selain itu, rumah sakit sekarang ini, Gufron bilang, sudah mampu meningkatkan kapasitas layanannya dengan membangun gedung yang baru. Sebagai salah satu bukti bahwa BPJS Kesehatan tak lagi defisit keuangan.

"Rumah sakit yang kami kunjungi itu, kami bersyukur karena rumah sakit sudah bisa pada bangun sekarang ini di banyak mungkin bisa dicek oleh bapak Ibu anggota dewan yang terhormat banyak rumah sakit sekarang sudah mulai banyak yang bangun ya bangun tambahan gitu," ujarnya.

Dilansir dari Kontan, total kewajiban BPJS Kesehatan tercatat sebesar Rp 29,9 triliun pada tahun 2021. Sementara, diketahui pada periode yang sama aset bersih BPJS Kesehatan mencapai Rp 39,45 triliun.

Angka tersebut dinilai sudah dapat memenuhi klaim sebanyak 4,83 bulan, di atas batas maksimal 1,5 bulan. Namun begitu, angka tersebut belum mencapai batas maksimal sebanyak 6 bulan klaim. Sedangkan, saldo kas BPJS Kesehatan pada tahun 2021, tercatat sebesar Rp 63,13 triliun.

https://money.kompas.com/read/2022/07/04/183800126/bos-bpjs-kesehatan--rumah-sakit-sekarang-jauh-lebih-nyaman-karena-bpjs-tidak

Terkini Lainnya

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Whats New
Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Spend Smart
Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Whats New
Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke