Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

IHSG Melemah, Rupiah Tembus Rp 15.000 per Dollar AS

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah pada awal perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) Rabu (6/7/2022). Hal serupa juga dialami oleh rupiah di pasar spot, bahkan nilai tukar rupiah tembus Rp 15.000 per dollar AS.

Melansir data RTI, pukul 09.07 WIB, IHSG berada pada level 6.699,07 atau turun 4,19 poin (0,06 persen) dibandingkan dengan penutupan sebelumnya pada posisi 6.703,26.

Sebanyak 144 saham melaju di zona hijau dan 220 saham di zona merah. Sedangkan 173 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 835,9 miliar dengan volume 2,1 miliar saham.

Sebelumnya, Founder WH Project William Hartanto mengatakan, pada sesi perdagangan hari ini IHSG berpotensi bergerak variatif atau mixed, dengan kecenderungan melemah.

Menurutnya, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS yang semakin mendekati Rp 15.000 akan menjadi salah satu sentimen negatif terhadap pergerakan IHSG pada sesi perdagangan hari ini.

"Hari ini kami memproyeksikan IHSG berpotensi bergerak mixed cenderung melemah dalam range 6.563–6.740," ujar dia, dalam risetnya.

Berbeda dengan William, Research Analyst Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper memproyeksikan, IHSG melanjutkan penguatan pada sesi perdagangan har ini.

Penguatan diperkirakan bersifat sementara dikarenakan minimnya sentimen serta kekhawatiran akan inflasi dan kenaikan suku bunga.

Rupiah

Pada sesi perdagangan pagi hari ini masih mengalami pelemahan terhadap dollar AS, bahkan nilai tukar rupiah menembus Rp 15.000 per dollar AS. Melansir Bloomberg, pukul 09.25 WIB rupiah bergerak pada level Rp 15.013 per dollar AS, atau turun 0,13 persen dibanding penutupan sebelumnya di level Rp 14.993,5 per dollar AS.

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, rupiah bersama dengan mata uang tetangga, seperti ringgit Malaysia dan baht Thailand masih melemah terhadap dollar AS karena kekhawatiran disparitas suku bunga.

"Bank sentral Thailand dan Indonesia belum menaikkan suku bunga, sementara bank sentral Malaysia hanya menaikkan 25bps pada 2022," ucap Josua.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

https://money.kompas.com/read/2022/07/06/094500526/ihsg-melemah-rupiah-tembus-rp-15.000-per-dollar-as

Terkini Lainnya

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke