Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Minat Mendaftar MyPertamina Tinggi, Warga Diharap Makin Bijak Konsumsi BBM

Catatan PT Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) menyebutkan, sejak diterapkan pada 1 Juli hingga 4 Juli 2022, sebanyak 50.000 kendaraan telah didaftarkan sebagai pengguna BBM subsidi. 

Jumlah tersebut, baik melalui aplikasi MyPertamina atau website subsiditepat.mypertamina.id.

Sementara, jumlah pengunduh aplikasi MyPertamina pada periode yang sama, 1- Juli 2022, mencapai 4 juta unduhan.

Apresiasi KSP

Kantor Staf Presiden (KSP) mengapresiasi tingginya animo masyarakat tersebut. Tenaga Ahli Utama KSP Hageng Nugroho menilai, hal itu menunjukkan adanya kesepahaman antara masyarakat dengan pemerintah bahwa penyaluran BBM bersubsidi harus ditata ulang agar lebih tepat sasaran.

"Telah terbangun pemahaman dan kesadaran di masyarakat agar BBM bersubsidi tak bocor ke kalangan atas. Ini lompatan besar untuk mewujudkan subsidi berkeadilan," kata Hageng melalui keterangannya, Kamis (7/7/2022).

Ia menegaskan, pemerintah telah berupaya keras agar BBM susbsidi baik jenis Pertalite maupun Solar tidak mengalami kenaikan harga, meski ada kenaikan harga minyak dunia. Pemerintah pun memberikan kompensasi subsidi yang nilainya mencapai Rp 502 triliun.

Warga diharap bijak konsumsi BBM

Hageng menilai kebijakan tersebut, semata-mata untuk menjaga ketersediaan dan keterjangkauan harga BBM subsidi bagi masyarakat yang kurang mampu. Sehingga kondisi ekonomi tetap terjaga dan berjalan.

"Jadi pemerintah memang hadir untuk mengurangi beban rakyat. Untuk itu, masyarakat diharapkan lebih bijak dalam mengonsumsi BBM bersubsidi," imbaunya.


Pada kesempatan itu, Hageng juga mendorong PT Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero), untuk menjaga kondusifitas penyaluran BBM bersubsidi jenis pertalite dan solar, dengan melakukan sosialisasi terus menerus dan penyempurnaan infrastruktur pendukung.

"Jangan sampai niat baik pemerintah ini justru memunculkan hal-hal negatif di lapangan," pungkas Hageng.

Sebagai informasi, untuk tahap awal, uji coba penyaluran BBM Subsidi jenis pertalite melalui sistem MyPertamina dilakukan di 11 kota dan kabupaten yang tersebar di lima provinsi. Yakni, Sumatera Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Jawa Barat, dan DI Yogyakarta.

Penyaluran BBM subsidi merupakan amanah Perpres No 191/2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian, dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak, dan SK BPH Migas No 4/2020 tentang penugasan Pertalite dan Solar.

https://money.kompas.com/read/2022/07/07/205000026/minat-mendaftar-mypertamina-tinggi-warga-diharap-makin-bijak-konsumsi-bbm

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke