Asisten Gubernur sekaligus Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI, Filianingsih Hendarta mengatakan, saat ini BI tengah melakukan uji coba implementasi sistem QR code antarnegara dengan Malaysia.
"Untuk Malaysia sedang diuji coba dan mudah-mudahan di tahun ini kita bisa melakukan implementasi atau paling lambat di Semester I tahun depan," ujarnya saat Taklimat Media, Selasa (30/8/2022).
Dia mengungkapkan, hingga saat ini ada tiga penyelenggara jasa pembayaran (PJP) yang akan melayani transaksi pembayaran di Malaysia menggunakan QRIS.
Sementara lembaga keuangan yang melayani transaksi QR code dari Malaysia di Indonesia baru ada satu bank.
"Dengan Malaysia kita ada BNI, Bank Mandiri dan di Malaysia-nya ada CIMB Niaga," kata Fili.
Implementasi QRIS di Singapura
Selain dengan Malaysia, BI juga baru saja mendandatangani nota kesepahaman penggunaan QR code dalam transaksi pembayaran dengan Singapura.
Masyarakat Indonesia yang gemar belanja di Singapura bisa bertransaksi menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) mulai tahun depan.
Hal itu karena BI dan bank sentral Singapura (Monetary Authority of Singapore/MAS) kerja sama terkait pembayaran berbasis quick response (QR) code lintas negara.
Kerja sama pembayaran berbasis kode QR lintas negara (cross-border QR payment linkage) ini ditargetkan untuk diluncurkan pada Semester II 2023.
"(Dengan) Singapura sedang bersiap-siap," ungkapnya.
Sementara untuk lembaga keuangan yang memfasilitasi pembayaran QR code kedua negara ini masih belum ditentukan lantaran baru sampai tahap awal.
"Sementara kalau (lembaga penyedia) untuk Singapura ini sedang dibicarakan," ucapnya.
Sebagai informasi, kerja sama pembayaran QRIS antarnegara ini dilakukan BI bersama 4 bank sentral negara ASEAN, yaitu Thailand, Malaysia, Singapura, dan Filipina.
Hingga saat ini BI sudah dapat mengimplementasikan QRIS antarnegara ini dengan Thailand pada Senin (29/8/2022).
https://money.kompas.com/read/2022/08/31/053100726/wni-bisa-pakai-qris-di-malaysia-tahun-ini-di-singapura-tahun-depan