Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Menggarap Proyek Passion demi Kesehatan Mental

Bayangin aja, apa aja yang bisa dikembangkan dengan semua fasilitas modern sekarang ini. Passion macam apa yang enggak bisa berkembang coba? Hobi macam apa yang enggak punya outlet-nya?

  • YouTube bisa jadi platform pamer karya hobi, dari video, music, sampe cocok tanam.
  • Instagram bikin orang bisa ngembangin karya dalam visual art, fotografi atau drawing.
  • TikTok bisa dipakai buat Anda yang passion-nya dance, comedy, sampai editing.

Bahkan Twitter, yang sekarang jadi ‘empang digital’ tempat orang- orang lempar batu sembunyi tangan juga bisalaaaah dibikin berfaedah.

Passion dan Digital Lifestyle

Digital platform, sejak zaman saya suka nulis artikel Passionpreneurship di situs ini, saya yakini bakal jadi solusi pengembangan passion dan minat seseorang.

Begitu yakinnya, sehingga ketika saya melihat trend ini, dengan tenang, saya bahkan meletakkan pena dan berhenti menulis soal passion.

Kesehatan mental gara- gara passion abal-abal

Ohhhhh, alangkah salahnya saya! Karena ternyata dengan menjamurnya gaya hidup digital ini, ternyata muncul juga gaya hidup lain yang justru menjadi antithesis dari pengembangan minat. Gaya hidup yang mencari popularitas yang mengarahkan orang pada gaya hidup FOMO.

Fear of missing out, enggak pengen ketinggalan, enggak pengen orang lain lebih dulu dari gue, enggak pengen ketinggalan keyword populer, bikin orang jadi meniru apa yang lagi populer.

Habit lawas yang dilatih algoritma media sosial – terutama TikTok – ini mendorong orang buat mengikuti hal populer, dan bukan membuat hal baru. Membuat karya yang disukai algoritma, dan bukan karya yang disukai diri sendiri. Mengejar popularitas dadakan, dan bukannya mengejar kesenangan mengerjakannya sendiri.

Dengan kata lain, orang terdorong untuk meniru minat orang lain, daripada mengembangkan minatnya sendiri. Meniru passion yang lagi populer, bukan untuk menikmatinya sendiri.
Orang ketagihan ngejalanin passion yang bukan passion-nya sendiri. Passion KW! Passion abal-abal!

Jadi, enggak usah ditanya kenapa Kementrian Kesehatan kita mengumumkan peningkatan jumlah penderita masalah kesehatan mental. Udah jelas alasannya! Banyak nih tuntutan hobi plasu yang sangat mengacak- acak kesehatan jiwa mereka.

  • Panik waktu enggak dapat like sebanyak teman.
  • Bingung waktu aktivitas media sosialnya medianya enggak bikin dia happy (lah iya, la wong cuma niru).
  • Insecure saat ngerasa enggak berbakat di bidang yang memang sebenarnya bukan passion dia.

Lah mau apa sih iniii?

Menggaruk rasa gatal dan memulai passion project otentik-mu!

Jadi gimana? Nahh, coba intip video satu ini.

Video ini adalah hasil dari saya menjalankan passion project saya untuk suatu alasan kuat! Alasan yang bikin saya memaksa Anda dengan colekan kuat untuk melakukan passion project Anda juga!

Menurut Positive Psychology yang dibesut Prof. Martin Selligman, sebagian besar tantangan kesehatan mental bisa ditangani dengan melihat ke depan, pada potensi, pada kemungkinan, pada aktivitas yang membuat hidup lebih PENUH.

Dan ini, dilakukan dengan menjalani hidup otentik.

Otentik artinya menjadi diri sendiri, memahami value dan prinsip diri sendiri, dan menjalani hidup enggak pake didikte algoritma atau angka di samping lambang jempol di medsos.

Memahami passion otentikmu sendiri. Dan terutama, menjalankan proyek berdasarkan passion otentikmu itu!

  • Kamu mungkin selalu mau nyoba belajar gitar, tapi selalu ditunda. Lakukan sekarang!
  • Kamu dari dulu selalu penasaran pengen bisa bikin coklat. Bikin sekarang!
  • Kamu penasaran pengen ikut marathon. Daftar dan latihan dari besok pagi!

Apapun ‘rasa gatal’ yang kamu punya, garuk sekarang juga!

Bukankah ironis, bahwa solusi untuk menangani efek negative passion abal- abal ternyata justru adalah passion-mu yang sebenarnya?

Saya punya passion project semacam ini. Rasa gatal yang selalu ingin saya garuk, tapi selalu saya tunda. Dengan umur saya yang udah bukan ABEGE lagi, saya selalu ingin nyoba ngevlog dengan istri berduaan, menyetir sendiri, dalam Road Trip keliling Jawa Bali.

Lihat video di atas sebagai hasilnya!

Memulai proyek passion dan minatmu mungkin awalnya terasa berat, tapi seperti yang dibahas dalam diskusi saya dengan pemilik Batik Tradisional Cirebon di video di atas, kamu harus mengambil Langkah pertama dalam passion-mu!

https://money.kompas.com/read/2022/10/18/090700326/menggarap-proyek-passion-demi-kesehatan-mental

Terkini Lainnya

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Whats New
Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada 'Pertek' Tak Ada Keluhan yang Masuk

Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada "Pertek" Tak Ada Keluhan yang Masuk

Whats New
Tidak Ada 'Black Box', KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Tidak Ada "Black Box", KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Whats New
Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Whats New
Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Whats New
Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Whats New
Luncurkan Starlink di Indonesia, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya

Luncurkan Starlink di Indonesia, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya

Whats New
Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Whats New
Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Whats New
Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Whats New
IHSG Melemah 50,5 Poin, Rupiah Turun ke Level Rp 15.978

IHSG Melemah 50,5 Poin, Rupiah Turun ke Level Rp 15.978

Whats New
Dari Hulu ke Hilir, Begini Upaya HM Sampoerna Kembangkan SDM di Indonesia

Dari Hulu ke Hilir, Begini Upaya HM Sampoerna Kembangkan SDM di Indonesia

Whats New
Disebut Jadi Penyebab Kontainer Tertahan di Pelabuhan, Ini Penjelasan Kemenperin

Disebut Jadi Penyebab Kontainer Tertahan di Pelabuhan, Ini Penjelasan Kemenperin

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke