Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cerita Bisnis Cerutu Golden Djawa dari Jember, "Mejeng" di Pagelaran KTT G20

Kota Jember dikenal sebagai kota tembakau yang kualitasnya sudah diakui di kancah dunia.

Dari kota tembakau tersebut, Jember pun dikenal sebagai salah satu penghasil cerutu di terbaik di dunia. Cita rasa Cerutu Jember ini konon tak kalah dengan cerutu asal Kuba, Amerika Selatan.

Salah satu produsennya adalah Golden Djawa, anak perusahaan PTPN X itu berhasil menduniakan kenikmatan cerutu Jember hingga ke Eropa.

Pemilihan bahan baku sampai proses produksi yang dilakukan secara handmade adalah kunci produk Golden Djawa menjadi cerutu kelas premium kualitas ekspor.

Rizal selaku penanggung jawab PTPN X pada produk gula dan tembakau mengungkapkan proses pembuatan cerutu ini mengalami proses panjang.

“Prosesnya mengalami tahapan seperti bayi, jadi mulai dari penanaman, pemetikan, sampai ke pengolahan, diproses kemudian diracik, seluruh prosesnya dilakukan secara handmade jadi memang benar-benar menghasilkan produk kualitas premium,” kata Rizal dalam keterangan pers, Senin (21/11/2022).

Kembangkan koperasi

Bukan hanya berhasil menciptakan produk kelas ekspor, Golden Djawa juga memberdayakan ekonomi rakyat melalui Koperasi Produsen Kertanegara.


Sekarang, koperasi ini memiliki 10.000 anggota dengan 6.000 anggota koperasi yang turut terlibat langsung dalam proses produksi. 

“Setidaknya ada 6.000 anggota koperasi yang terlibat untuk membuat 1 buah cerutu. Keterlibatan Koperasi Produsen Kertanegara pada proses produksi diharapkan dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional,” ujar Rizal.


Future SMEs Village

Melalui ajang Future SMEs Village sebagai side event dari Presidensi G20 Indonesia, cerutu buatan Golden Djawa ini memiliki daya tarik tersendiri bagi para delegasi anggota G20 dengan menampilkan produk-produk premium buatan dalam negeri.

Golden Djawa memiliki harapan besar pada ajang G20 ini agar branding “proudly premium product from Indonesia” semakin mendunia.

Selain keinginan agar Indonesia dikenal memliki produk cerutu kelas premium yang bisa dibanggakan di level internasional.

“Kita harus memperkenalkan kepada perwakilan negara G20 bahwa kita punya cigar yang bisa mewakili cigar diplomasi atau cigar lifestyle, yang selama ini identik ke Amerika Latin dan Eropa,” terang dia.

Sebagai informasi, Future SMEs Village yang diselenggarakan pada 10-19 November 2022 sebagai rangkaian side event G20 itu mampu membawa Golden Djawa untuk bisa memperoleh partnership dan relationship dengan konsumen maupun mitra bisnis untuk mengembangkan usaha ke depan.

https://money.kompas.com/read/2022/11/21/151301126/cerita-bisnis-cerutu-golden-djawa-dari-jember-mejeng-di-pagelaran-ktt-g20

Terkini Lainnya

Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Whats New
Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Work Smart
Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Whats New
Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Whats New
Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Whats New
Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Whats New
Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Whats New
Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Whats New
Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Whats New
Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Whats New
Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Whats New
MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

Whats New
Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Whats New
Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke