Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Nilai Tukar Rupiah Masih Terpapar Sentimen Demonstrasi di China

Mengacu pada data Bloomberg, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS dibuka pada level Rp 15.725 per dollar AS, terdepresiasi dibanding posisi penutupan sebelumnya sebesar Rp 15.722 per dollar AS.

Pelemahan itu terus berlanjut, di mana pada pukul 10.00 WIB nilai tukar rupiah terhadap dollar AS turun 16 poin atau 0,10 persen ke Rp 15.738 per dollar AS.

Depresiasi nilai tukar rupiah selaras dengan menguatnya indeks dollar AS. Data Investing menunjukkan, greenback menguat dan saat ini bergerak pada kisaran 106,42.

Analis Sinarmas Futures Ariston Tjendra mengatakan, demonstrasi besar yang terjadi di Negeri Tirai Bambu masih menekan pergerakan nilai tukar rupiah. Pasalnya, aksi demonstrasi itu berpotensi mengganggu perekonomian China.

"Dan berdampak negatif ke perekonomian negara lain yang terkait erat dengan perekonomian China," ujar dia kepada Kompas.com, Selasa.

Selain itu, Ariston bilang, saat ini permintaan terhadap dollar AS sedang tinggi. Ini sesuai siklus menjelang akhir tahun untuk kegiatan korporasi seperti pembayaran utang.

"Permintaan yang tinggi sementara suplai tidak bertambah bisa mendorong penguatan dollar AS," katanya.

Sementara itu, Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, dollar AS diperdagangkan lebih kuat terhadap mayoritas mata uang global karena komentar hawkish bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed).

Salah satu pejabat Fed, John Williams, menyatakan, bank sentral perlu menaikkan suku bunga lebih lanjut, mempertahankan suku bunga pada tahun 2023, dan memangkasnya pada tahun 2024.

"Pejabat Fed lainnya, James Bullard berkomentar bahwa pasar meremehkan laju kenaikan suku bunga dari Fed. Pernyataan mereka mendorong ekspektasi bahwa Fed dapat mempertahankan laju kenaikan suku bunga pada bulan Desember," ucap Josua.

https://money.kompas.com/read/2022/11/29/104223126/nilai-tukar-rupiah-masih-terpapar-sentimen-demonstrasi-di-china

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke