Teken MoU dengan BEI, Kadin Ajak Anggotanya dan UMKM Tambah Modal Lewat IPO

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam rangka meningkatkan pemahaman dan peran pasar modal Indonesia sebagai alat investasi kepada para pelaku usaha, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menandatangani Nota Kesepahaman bersama PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (6/12/2022).

Penandatanganan tersebut dilakukan agar perusahaan dapat memperluas jangkauan pasar dan memajukan bisnis, tentunya membutuhkan dana. Untuk itu, melakukan Initial Public Offering (IPO) dapat menjadi solusi yang tepat.

Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid mengatakan, sebagai rumah bagi dunia usaha, banyak anggota Kadin berpotensi untuk tumbuh berkembang melalui IPO dan menjadi perusahaan terbuka.

"Namun, saat ini masih banyak perusahaan di Indonesia yang belum menjadi perusahaan publik dikarenakan kurangnya pengetahuan pasar modal dan informasi mengenai IPO," ucapnya melalui siaran pers.

Dengan melakukan IPO, perusahaan dapat menawarkan sahamnya kepada masyarakat dan nantinya akan mendapatkan modal tambahan. Penandatanganan nota kesepahaman tersebut juga dapat membantu mendorong UMKM menjadi perusahaan yang siap untuk IPO.

Maka dari itu, Kadin melakukan sosialisasi dan coaching clinic (pembinaan) untuk mengedukasi pelaku usaha terkait pentingnya IPO dan persyaratan yang dibutuhkan. Selain upaya peningkatan pemahaman pasar modal, pihaknya juga akan ikut mendorong investor yang ada di Indonesia untuk berinvestasi di pasar modal.

Dalam kesempatan MoU tersebut, Direktur Utama BEI Iman Rachman berharap, kerja sama ini dapat terlaksana dengan baik melalui berbagai kegiatan dan program bersama bagi para anggota Kadin.

"Semoga kolaborasi ini dapat menjadi awal yang baik untuk bersama membangun Indonesia melalui peningkatan jumlah investor, terutama investor lokal atau individu yang akan menjadi pondasi kokoh bagi keberlangsungan pasar modal dan perekonomian yang lebih maju," ucapnya.