Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Suku Bunga Acuan BI Terus Naik, LPS: Perbankan Merespons Secara Bertahap

Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan, hal ini terlihat dari tren peningkatan Suku Bunga Pasar (SBP) untuk simpanan rupiah yang meningkat terbatas sebesar 37 bps menjadi 2,84 persen.

Data tersebut berdasarkan pemantauan LPS selama 3-30 November 2022 dibandingkan periode reguler September 2022.

"Hal ini menunjukkan perbankan secara bertahap merespons kenaikan suku bunga acuan bank sentral BI7DRR. Meskipun demikian, suku bunga simpanan rupiah masih cenderung landai karena kondisi likuiditas perbankan yang masih relatif longgar," ujarnya saat konferensi pers virtual, Rabu (7/12/2022).

Sementara itu, SBP simpanan valuta asing atau valas di periode observasi yang sama terpantau naik lebih signifikan, yaitu sebesar 93 bps menjadi sebesar 1,37 persen jika dibandingkan periode reguler September 2022.

Dia menyebut, kenaikan ini merupakan respons atas peningkatan suku bunga global yang naik secara signifikan untuk mengatasi gejolak inflasi global, khususnya di negara-negara maju.

Selain itu, permintaan valas domestik untuk mendanai kredit dalam denominasi valas meningkat signifikan seiring dengan surplus neraca perdagangan nasional yang terus mencetak rekor positif.

"Kurva permintaan valas yang bergeser ke kanan ini turut mengerek suku bunga simpanan valas domestik," kata Purbaya.

Oleh karenanya, LPS menaikkan Tingkat Bunga Penjaminan (TBP) untuk periode sewaktu-waktu Desember 2022 untuk simpanan dalam bentuk valuta asing (valas) sebesar 100 bps menjadi 1,75 persen.

Sementara TBP simpanan rupiah di bank umum dan BPR tidak berubah yakni masing-masing 3,75 persen dan 6,25 persen.

"Tingkat bunga pinjaman tersebut akan berlaku untuk periode 9 Desember 2022 sampai dengan 31 Januari 2023," ucapnya.

Meski demikian, dia mengungkapkan kinerja industri perbankan nasional pada November 2022 tetap stabil, baik dari sisi permodalan, likuiditas, dan intermediasi keuangan.

Hal ini terlihat dari rasio permodalan (KPMM) industri perbankan yang terjaga di level 25,13 persen pada Oktober 2022, likuiditas perbankan juga ample dengan rasio rasio alat likuid terhadap non core deposit (AL/NCD) berada di level 130,17 persen dan rasio alat likuid terhadap dana pihak ketiga (AL/DPK) sebesar 29,46 persen.

Sementara itu, kinerja intermediasi keuangan terus membaik. Pada Oktober 2022, kredit perbankan tumbuh sebesar 11,95 persen secara tahunan (year on year/yoy), sedangkan DPK tumbuh 9,41 persen secara yoy.

Pemulihan kinerja intermediasi juga diikuti dengan terus membaiknya aspek pengelolaan kredit. Rasio gross non-performing loan (NPL) pada Oktober 2022 berada pada level yang terkendali sebesar 2,72 persen.

https://money.kompas.com/read/2022/12/07/214200226/suku-bunga-acuan-bi-terus-naik-lps--perbankan-merespons-secara-bertahap

Terkini Lainnya

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

Whats New
Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Whats New
Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Whats New
Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Whats New
Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke