Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Punya Nama Besar Grup Lippo, Kenapa Serah Terima Unit Meikarta Lama?

KOMPAS.com - Para pembeli unit apartemen Meikarta menuntut pengembalian uang. Mereka pun mengadu kepada ke berbagai pihak untuk meminta bantuan. Kandas di pengadilan, para pembeli kini mengadu ke DPR RI.

Tuntutan pengembalian uang muncul lantaran mereka tak kunjung menerima unit apartemen yang berlokasi di Cikarang, Kabupaten Bekasi tersebut.

Terbaru, ratusan orang yang tergabung dalam Perkumpulan Komunitas Peduli Konsumen Meikarta (PKPKM) berunjuk rasa di depan Gedung MPR/DPR/DPD Senayan, Jakarta Pusat, Senin 5 Desember 2022.

Menjawab tuntutan dari pembeli, Grup Lippo melalui anak usahanya yang menangani proyek Meikarta, PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK), menjelaskan pembeli sebaiknya bisa bersabar, karena unit apartemen akan diserahkan bertahap, paling lama tahun 2027.

Penyerahan unit apartemen hingga tahun 2027 ini juga sudah sesuai aturan dan mengacu pada putusan homologiasi Pengadilan Niaga Jakarta Pusat.

Alasan belum diserah terima

Sekretaris Perusahaan Lippo Cikarang, Veronika Sitepu mengungkapkan, unit apartemen belum bisa diserahterimakan kepada pembeli disebabkan karena sejumlah tower masih dalam tahap pembangunan.

"Sebanyak 28 tower sudah pada tahap penyelesaian akhir pembangunan, sementara 8 tower lainnya sudah dilakukan topping off dan saat ini sedang dalam pengerjaan penyelesaian façade," terang Veronika dikutip dari Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Minggu (11/12/2022).

Megaproyek pengembangan kota modern Meikarta sendiri digarap oleh anak usaha Lippo Cikarang, PT Mahkota Sentosa Utama (MSU). Meikarta mulai diperkenalkan secara luas sejak Mei 2017.

Veronika menyebut, sejumlah pembeli sebenarnya sudah ada yang menerima unit apartemen sejak Maret tahun lalu, jumlahnya pun mencapai ribuan unit.

Unit-unit apartemen milik pembeli yang masih dalam tahapan pembangunan berada di Meikarta District 1, District 2, dan District 3.

"Serah terima secara bertahap kepada pembeli telah dilakukan sejak bulan Maret 2021. Sampai dengan saat ini sudah diserahterimakan kurang lebih 1.800 unit kepada pembeli," bebernya.

Namun begitu, Veronika tak menjelaskan secara rinci alasan masih banyak unit apartemen masih dalam tahap pembangunan sehingga belum bisa diserahterimakan kepada calon penghuninya. 

"PT MSU tetap berkomitmen untuk menyerahkan unit secara bertahap sampai dengan batas waktu yang ditetapkan dalam putusan homologasi," jawab Veronika.

Sementara bagi pembeli yang tidak sabar dan ingin segera mendapatkan unit lebih, PT MSU juga menawarkan opsi relokasi berbayar.

"Relokasi berbayar merupakan opsi (pilihan) yang ditawarkan kepada pembeli yang bersedia dan ingin mendapatkan unit yang sudah tersedia atau bisa tersedia lebih awal," kata dia.

Sebagai informasi saja, Grup Lippo sendiri selama ini dikenal sebagai salah satu perusahaan developer terbesar di Indonesia. Dua proyek properti paling suksesnya adalah Lippo Cikarang di Bekasi dan Lippo Karawaci di Tangerang. 

Meikarta disebut-sebut akan memiliki 100 gedung pencakar langit dengan ketinggian bervariasi antara 45-45 lantai. Antar-gedung saling terkoneksi dengan infrastruktur jalan besar hingga beragam transportasi publik.

Dengan nilai investasi yang diklaim mencapai Rp 278 triliun, proyek ini menempati lahan seluas 500 hektar di bagian paling timur Cikarang, Bekasi, Jawa Barat.

Lahan tersebut sudah dikuasai Lippo Group sejak kurun 1990-an, saat konglomerasi ini memulai inisiasi kota mandiri berbasis industri, Lippo Cikarang.

Grup Lippo mengklaim, Meikarta dirancang oleh konsultan-konsultan arsitektur dan perencana asing dengan harapan dapat bersaing di kawasan regional Asia Tenggara.

Ke-100 gedung itu terbagi dalam peruntukan hunian sebanyak 250.000 unit, perkantoran strata title, 10 hotel bintang lima, pusat belanja dan area komersial seluas 1,5 juta meter persegi.

Fasilitas yang akan melengkapinya antara lain pusat kesehatan, pusat pendidikan dengan penyelenggara dalam dan luar negeri, tempat ibadah, dan lain-lain.

Grup Lippo juga menyatakan, kalau pengembangan Meikarta tahap pertama seharusnya akan selesai dalam waktu tiga tahun. Yang artinya, tahap 1 seharusnya selesai di tahun 2019.

Sementara saat ini sudah memasuki akhir tahun 2022, namun banyak pembeli mengaku belum menerima unitnya.

Menteri Koordinator (Menko) bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, juga tercatat pernah menghadiri prosesi tutup atap atau toping off dua menara Meikarta milik Lippo Group. Dia dengan yakin mengatakan bahwa proyek Meikarta tidak bermasalah.

Namun proyek ini tampaknya tak berjalan mulus. Bahkan, Meikarta sempat tersandung kasus korupsi di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang kemudian menyeret mantan Bupati Bekasi Neneng Hasanah Yasin dan eks Direktur Operasional Lippo Group Billy Sindoro.

https://money.kompas.com/read/2022/12/11/113151126/punya-nama-besar-grup-lippo-kenapa-serah-terima-unit-meikarta-lama

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke