Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Gubernur BI Perkirakan Rupiah Akan Menguat Begitu Gejolak Global Mereda

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) memperkirakan nilai tukar rupiah akan kembali menguat seiring dengan meredanya ketegangan geopolitik dan gejolak global.

Diketahui, nilai tukar rupiah sepanjang 2022 telah terdepresiasi 8,65 persen secara year to date sampai 16 November 2022 dibandingkan dengan akhir 2021.

Pelemahan mata uang Garuda ini disebabkan oleh tingginya ketidakpastian pasar keuangan global dan menguatnya dollar AS. Kedua faktor itu tidak hanya terjadi pada rupiah tapi juga terhadap hampir seluruh mata uang dunia.

"Ke depan kami perkirakan bahwa nilai tukar rupiah akan bergerak menguat begitu ketegangan dan gejolak global itu mereda," ujar Gubernur BI Perry Warjiyo saat acara ISEI Cabang Jakarta, Rabu (14/12/2022).

Namun tentunya penguatan nilai tukar rupiah itu sesuai dengan fundamental perekonomian Indonesia, yaitu pertumbuhan ekonomi yang tinggi, inflasi yang rendah, dan imbal hasil Surat Berharga Negara (SBN) yang menarik.

Tentunya, BI sebagai bank sentral Indonesia juga akan terus berupaya menjaga stabilitas nilai tukar rupiah agar tetap terjaga dengan melakukan triple intervention, baik melalui transaksi spot, Domestic Non Deliverable Forward (DNDF), dan pembelian atau penjualan SBN di pasar sekunder.

"Stabilitas nilai tukar akan tetap terjaga, hal ini didukung oleh komitmen kami, komitmen BI yang tinggi untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah," ucapnya.

Dia mengungkapkan, stabilisasi nilai tukar rupiah ini harus dijaga karena akan berpengaruh pada inflasi barang impor yang kemudian akan mempengaruhi tingkat inflasi dan pertumbuhan ekonomi nasional.

"Stabilitas nilai tukar sangat penting untuk memitigasi imported inflation untuk menjaga stabilitas makro ekonomi dan sistem keuangan dan tentu saja mendorong pemulihan ekonomi kita," tukasnya.

Sebagai informasi, berdasarkan data Bloomberg pada perdagangan Rabu (14/12/2022) pukul 16.34 WIB, nilai tukar rupiah berada di level Rp 15.592 per dollar AS, melemah 0,41 persen dari posisi pembukaan perdagangan hari ini di Rp 15.555.

https://money.kompas.com/read/2022/12/14/174000926/gubernur-bi-perkirakan-rupiah-akan-menguat-begitu-gejolak-global-mereda

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke