Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Stok di AS Berkurang, Harga Minyak Dunia Naik Lebih dari 2 Persen

Dikutip dari CNBC, harga minyak mentah Brent untuk pengiriman Februari naik 2,21 dollar AS atau 2,76 persen menjadi 82,2 dollar AS per barrel. Sementara itu, harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS naik 2,06 dollar AS, atau 2,7 persen, menjadi 78,29 dollar AS per barrel.

Namun demikian, kenaikan harga minyak dunia dibatasi oleh badai salju yang diperkirakan akan membebani periode liburan masyarakat di AS. Sebagian besar AS diperkirakan akan menghadapi salju lebat yang kemungkinan akan menyebabkan penundaan penerbangan dan jalan yang tidak dapat dilalui selama salah satu periode perjalanan tersibuk tahun ini.

Energy Information Administration (EIA) mencatat, persediaan minyak mentah AS turun 5,89 juta barrel, atau lebih tinggi dibandingkan dengan perkiraan penurunan yakni 1,66 juta barrel. Data dari American Petroleum Institute pada hari Selasa menunjukkan penarikan 3,1 juta barrel dalam seminggu hingga 16 Desember 2022.

"Laporan ini menjadi sentimen bullish, fakta bahwa ada penarikan dari persamaan minyak mentah dan persediaan sulingan menghentikan kenaikan beruntun menjelang periode musim dingin," kata Phil Flynn, analis di grup Price Futures.

EIA juga menyebut bahwa persediaan sulingan turun 242.000 barrel, dibandingkan dengan perkiraan analis 336.000 barrel. Pasar juga saat ini tengah menunggu kejelasan kapan pipa Keystone akan dibuka, sebagai arteri utama yang mengangkut minyak mentah Kanada ke Amerika Serikat. Rencananya pembukaan akan dimulai kembali setelah TC Energy memperbaiki pipa yang pecah.

Harga minyak mentah juga didorong oleh harapan bahwa China akan melonggarkan beberapa pembatasan Covid-19, setelah tidak ada kasus kematian baru akibat Covid-19 baru-baru ini. Impor minyak mentah China dari Rusia pada bulan November naik 17 persen secara tahunan karena kilang China bergegas mengamankan lebih banyak pasokan jelang batas harga yang diberlakukan oleh negara-negara Kelompok Tujuh dan embargo UE pada 5 Desember 2022.

“Menteri energi Arab Saudi mengatakan, langkah OPEC+ mendapat kritik keras untuk memangkas produksi minyak, ternyata merupakan keputusan yang tepat. Komentar tersebut menunjukkan bahwa OPEC+ dapat terus menjaga ketat pasokan,” kata analis CMC Markets Tina Teng.

Secara keseluruhan, ekspor minyak Rusia turun 11 persen secara bulanan, untuk 1-20 Desember 2022 setelah embargo Uni Eropa terhadap minyak Rusia mulai berlaku.

https://money.kompas.com/read/2022/12/22/083246226/stok-di-as-berkurang-harga-minyak-dunia-naik-lebih-dari-2-persen

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke