Optimisme itu dibangun dengan melihat kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang tetap positif di tengah tekanan perekonomian global. Indeks saham BEI menjadi salah satu dari sebagian kecil indeks bursa saham yang masih mencatatkan pertumbuhan positif secara tahun kalender atau year to date (ytd).
Kepala Divisi Riset BEI Verdi Ikhwan mengatakan, hal itu kemudian akan mendongkrak kapitalisasi pasar. Tercatat, kapitalisasi pasar terus naik.
BEI mencatat, kapitalisasi pasar sempat menyentuh level tertinggi pada 15 September lalu, yakni sebesar Rp 9.560 triliun. Adapun pada perdagangan Rabu (21/12/2022) kemarin, kapitalisasi pasar BEI berada pada level Rp 9.331 triliun.
"Kami yakin kalau dari kapitalisasi pasar dia sejalan dengan IHSG. Market cap kita sekitar Rp 9.300 triliun - Rp 9.500 triliun. Kami yakin kalau kondisi market seperti ini tidak ada hal yang signifikan, tahun depan mungkin market cap bisa di atas Rp 10.000 triliun," tutur Verdi, secara virtual, Rabu.
Menurutnya, penambahan jumlah emiten baru akan menjadi katalis positif tersendiri bagi IHSG. Sebab, dengan bertambahnya jumlah perusahaan tercatat, maka kapitalisasi pasar akan turut terkerek.
Selain itu, Verdi bilang, kinerja emiten BEI diproyeksi melanjutkan pertumbuhan positif pada tahun depan. Kinerja keuangan yang cemerlang, pada akhirnya akan mendongkrak harga saham serta kapitalisasi emiten.
"Kita harap di tahun depan market cap melebihi Rp 10.000 triliun," ucapnya.
https://money.kompas.com/read/2022/12/22/114600926/bei-pede-kapitalisasi-pasar-tembus-rp-10.000-triliun-pada-tahun-depan