Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

2023 Masih Dibayangi Ketidakpastian, Bankir Khawatirkan Kenaikan Suku Bunga AS

Ketua Umum IBI, Haryanto T. Budiman mengatakan, segala ketidakpastian global ini terjadi karena adanya ketegangan geopolitik berupa perang antara Rusia dan Ukraina yang belum juga mengindikasikan akan mereda.

"Apabila (perang) terus berlanjut, masih banyak sekali unknown-unknown yang mungkin akan timbul di berbagai sektor," ujarnya saat acara CEO Banking Forum, Senin (9/1/2023).

Kenaikan suku bunga AS

Adapun tantangan yang cukup besar yang akan dihadapi oleh industri perbankan ialah suku bunga acuan Amerika Serikat (Fed Funds Rate) yang diprediksi akan terus naik di tahun ini meskipun besaran kenaikannya lebih rendah dibanding tahun lalu.

Pada 2022, Bank Sentral AS (The Fed) telah menaikkan Fed Funds Rate secara agresif sebanyak tujuh kali dengan rata-rata besaran kenaikan sekitar 50-75 basis poin (bps).

Sementara di 2023, agresivitas ini akan melandai meski Fed Fund Rate masih ada kemungkinan mengalami kenaikan.

"Beberapa ekonom memproyeksikan 3 kali kenaikan di tahun 2023 masing-masing sebesar 25 bps. Berapa kenaikan sesungguhnya dan berapa lama suku bunga tinggi akan dipertahankan, tergantung pada data inflasi dan data employment dari Amerika Serikat," jelasnya.

Kebijakan Zero Covid-19 China

Dia juga mewaspadai kondisi China yang masih memprihatinkan akibat kebijakan zero Covid-19 dengan lockdown yang sangat ketat sejak awal pandemi.

Namun, setelah China berhasil mengatasi masa sulit itu, diharapkan kondisi ekonomi China akan kembali membaik dan dapat memulihkan sektor properti yang terpuruk bahkan sebelum pandemi terjadi.

Investasi beralih ke pembangunan berkelanjutan dan digitalisasi

Selain isu perekonomian global, perbankan juga harus peka terhadap isu-isu lain yang berdampak pada bisnis bank, seperti pembangunan yang berkelanjutan atau sustainability dan digitalisasi.

Pasalnya, saat ini investor cenderung menaruh dana investasi ke perusahaan yang melakukan upaya-upaya pembangunan yang berkelanjutan.

Digitalisasi juga diperlukan agar perbankan bisa mempertahankan bisnis di tengah perkembangan teknologi yang semakin masif.

https://money.kompas.com/read/2023/01/09/134000226/2023-masih-dibayangi-ketidakpastian-bankir-khawatirkan-kenaikan-suku-bunga-as

Terkini Lainnya

BRI Bakal Ambil Langkah Hukum soal Konten Ajakan Tarik Uang dari Bank

BRI Bakal Ambil Langkah Hukum soal Konten Ajakan Tarik Uang dari Bank

Whats New
Soal Uang Hilang di Tabungan, Ekonom Sebut Perbankan Punya Pengawasan Ketat

Soal Uang Hilang di Tabungan, Ekonom Sebut Perbankan Punya Pengawasan Ketat

Whats New
PetroChina Dinilai Konsisten Tingkatkan Kompetensi Perajin Batik dan Dorong Literasi di Jambi

PetroChina Dinilai Konsisten Tingkatkan Kompetensi Perajin Batik dan Dorong Literasi di Jambi

Whats New
Wamen BUMN: Emas Bukan Aset 'Sunset'

Wamen BUMN: Emas Bukan Aset "Sunset"

Whats New
Peleburan 7 BUMN Karya Ditargetkan Rampung September 2024

Peleburan 7 BUMN Karya Ditargetkan Rampung September 2024

Whats New
Relaksasi Harga Gula Akan Berakhir, Pengusaha Ritel Berharap Stok Terjamin

Relaksasi Harga Gula Akan Berakhir, Pengusaha Ritel Berharap Stok Terjamin

Whats New
Komitmen Dorong Inklusi Keuangan, Bank Mandiri Perkuat Peran Mandiri Agen

Komitmen Dorong Inklusi Keuangan, Bank Mandiri Perkuat Peran Mandiri Agen

Whats New
Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Whats New
Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Whats New
Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Whats New
Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Whats New
Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Whats New
Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Whats New
Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Whats New
IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke