"Pagu alokasi anggaran Kementerian PUPR 2022 Rp 125,9 triliun dengan realisasi Rp 118,03 triliun atau 93,7 persen," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam rapat kerja bersama Komisi V DPR RI, Selasa (17/1/2023).
Basuki mengatakan, dari nilai serapan tersebut realisasi fisik mencapai 96,2 persen atau sebesar Rp 7,96 triliun. Sementara dana yang tidak terserap sebesar Rp 7,96 triliun
"Realisasi fisik 96,2 persen, dan secara garis besar Rp 7,96 triliun tidak terserap," kata dia.
Adapun rincian dana tidak terserap tersebut mencakup dana di blokir Rp 530 miliar, sisa lelang Rp 620 miliar, belanja pegawai Rp 130 miliar, sisa pengadaan tanah Rp 490 miliar, utang luar negeri Rp 3,18 triliun, hingga kegiatan yang tidak terlaksana sebesar Rp 430 miliar.
Basuki mengatakan, pagu anggaran tahun 2022 yang terserap secara efektif digunakan untuk pembangunan infrastruktur nasional.
Ini mencakup lanjutan pembangunan bendungan, jalan tol, irigasi,sistem penyediaan air minum, dan program penyediaan 1 juta rumah pada tahun 2022.
Dia juga mengatakan, pihaknya juga menjalankan penugasan khusus mencakup pembangunan untuk mendukung presidensi G20 di Bali, hingga penataan Labuan Bajo.
"Kami melaksanakan penugasan untukmendukung penyelenggaraan G20 di Bali, renovasi TMII, penataan Labuan Bajo untuk menyambut ASEAN Summit pada Mei 2023 nanti, dan juga penataan Mandalika untuk menyukseskan MotoGP 2022," ujarnya.
https://money.kompas.com/read/2023/01/18/083000126/menteri-pupr--serapan-anggaran-2022-capai-93-7-persen-realisasi-fisik-96-2