Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Milenial Mau Punya Hunian? Pertimbangkan Rumah Subsidi

Namun pengamat properti dan perumahan Anton Sitorus menilai prospek penjualan perumahan di Indonesia masih tinggi. Di Kawarang misalnya, daerah industri ini terus mengalami pertumbuhan populasi yang cepat sehingga dibutuhkan lebih banyak rumah.

"Di Karawang ini kan dari segi upah pekerja yang paling tinggi se-Indonesia. Artinya permintaan dan aspek ekonominya di Karawang sudah cukup besar," kata dia dalam keterangan tertulisnya, Selasa (24/1/2023).

Anton mengatakan penjualan perumahan tergantung dengan pasokan atau ketersediaan rumah di suatu wilayah.

Selanjutnya yang menjadi penentu adalah masalah harga. Jika harga sesuai dengan kemampuan masyarakat, perumahan akan laku keras. Namun jika terlalu mahal akan sulit untuk dibeli masyarakat.

Oleh karena itu, bagi generasi milenial yang ingin memiliki hunian dengan harga terjangkau, rumah subsidi bisa menjadi pilihannya.

Anton mengatakan potensi penjualan rumah subsidi masih besar. Pasalnya harga yang diatur tidak bisa sembarangan karena harus sesuai batas dari pemerintah.

Berdasarkan data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), saat ini backlog rumah masih ada 12,71 juta. Angka ini disebut akan terus bertambah sekitar 600.000-800.000 rumah setiap tahunnya.

Dalam pemberitaan sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan, meningkatnya inflasi akan membuat semakin sulitnya masyarakat membeli rumah. Sebab tingginya inflasi akan direspons bank sentral dengan menaikkan suku bunga, yang berimplikasi pada kenaikan biaya kredit.

Ketika BI menaikkan suku bunga acuan seiring naiknya inflasi, maka suku bunga kredit turut naik, termasuk suku bunga KPR yang akan membuat biaya membeli rumah semakin mahal.

Lebih lanjut kata Sri Mulyani, adanya kondisi itu dikhawatirkan akan membuat masyarakat semakin sulit membeli rumah karena semakin melebarnya gap antara daya beli dan harga rumah.

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu menjelaskan, saat ini ekonomi global memang tengah menghadapi lonjakan inflasi, yang utamanya dipicu inflasi pangan. Lonjakan inflasi terjadi seiring dengan naiknya harga komoditas akibat perang Rusia dan Ukraina.

https://money.kompas.com/read/2023/01/24/122017626/milenial-mau-punya-hunian-pertimbangkan-rumah-subsidi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke