Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Stafsus Erick Thohir Sebut Nilai Korupsi Dana Pensiun BUMN Mencapai Sekitar Rp 10 Triliun

"Rp 10 triliunan lah, ada segitu," kata Arya saat ditemui di Sarinah, Kamis (26/1/2023).

Arya mengatakan, setelah Menteri BUMN Erick Thohir menyebut terdapat 65 persen lembaga dana pensiun BUMN yang sakit, saat ini lembaga-lembaga tersebut mulai melakukan perbaikan.

"Jadi saat ini kita betul-betul lakukan perbaikan yang benar ini. Ada beberapa BUMN yang melakukan perbaikan. Ada perubahanlah dibanding sebelumnya," ujar Arya.

Arya mengatakan, kebanyakan masalah yang muncul dalam penyelewangan dana pensiun adalah masalah tata kelola yang masih kurang. Menurutnya, dalam melakukan investasi, perlu ada campur tangan dari perusahaan, yang selama ini tidak dilakukan.

"Kebanyakan masalah investasi, salah satu yang tata kelola yg kurang adalah pemberi kerja yaitu BUMN-nya sendiri. (Mereka) tidak mengarahkan dan juga enggak diminta approval, apakah boleh investasi (disini) atau enggak," jelasnya.

"Jadi semua keputusan ada di dana pensiunnya, bukan di pemberi kerja. Di situlah terjadi kesalahan, di situlah terjadi ruang-ruang yang akhirnya tata kelolanya enggak benar," tambahnya.

Arya menambahkan, pihaknya juga tidak tau mengapa pemberj kerja tidak dilibatkan dalam keputusan inveatasi lembaga dana pensiun. Arya menyebut beberapa sektor yang tersangkut perkara tata kelola dana pensiun ini terjadi pasa sektor seperti telekomunikasi hingga perbankan.

"Sekarang sih, gini ya mereka juga setelah itu langsung mulai perbaikan. Mulai makin ketat. Seperti sektor telekomunikasi, perbankan sudah mulai ketat, dan CFO, Direktur Keuangan, dan Direktur SDM harus ikutan," tambahnya.

Hingga saat ini, lembaga dana pensiun BUMN tengah menjalani audit. Arya mengatakan, proses audit akan memakan waktu lama, apalagi jumlah lembaga dana pensiun tersebut sangat banyak dengan nilai penyelewengan yang juga besar.

https://money.kompas.com/read/2023/01/26/203000926/stafsus-erick-thohir-sebut-nilai-korupsi-dana-pensiun-bumn-mencapai-sekitar-rp

Terkini Lainnya

PTMP Tebar Dividen Rp 4,2 Miliar, Perdana Sejak IPO

PTMP Tebar Dividen Rp 4,2 Miliar, Perdana Sejak IPO

Whats New
Apa itu NPWP? Ini Penjelasannya

Apa itu NPWP? Ini Penjelasannya

Work Smart
Great Eastern Life Indonesia Cetak Laba Bersih Rp 208 Miliar Sepanjang 2023

Great Eastern Life Indonesia Cetak Laba Bersih Rp 208 Miliar Sepanjang 2023

Whats New
Laba Emiten BRPT Milik Prajogo Pangestu Merosot, Ini Penyebabnya

Laba Emiten BRPT Milik Prajogo Pangestu Merosot, Ini Penyebabnya

Whats New
Tak Perlu ke Dukcapil, Ini Cara Cetak Kartu Keluarga secara Online

Tak Perlu ke Dukcapil, Ini Cara Cetak Kartu Keluarga secara Online

Earn Smart
Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Whats New
Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Whats New
Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Earn Smart
KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke