Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Disebut-sebut Sudah Banyak yang Pesan, Produksi Minyak Makan Merah Masih Terkendala

Deputi Bidang Perkoperasian KemenKopUKM Ahmad Zabadi menjelaskan, pembiayaan pabrik minyak makan merah menggunakan dana dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS). Sementara itu, pengelolaan pabrik dilakukan oleh Koperasi Sawit Swadaya.

"Pembangunan, pembiayaan dan pengelolaan merupakan hasil keputusan Komite Pengarah BPDPKS. Untuk itu, diperlukan regulasi yang yang mengatur pelaksanaan hal tersebut," ujar dia kepada Kompas.com, Rabu (15/2/2023).

Ia menambahkan, untuk regulasi pengelolaan telah disiapkan melalui Peraturan Menteri Koperasi dan UKM.

Sedangkan, untuk pembangunan dan pembiayaan perlu regulasi yang disiapkan Kementerian BUMN dengan PTPN III dalam hal ini Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) sebagai BUMN yang melaksanakan pembangunan pabrik.

"Dalam proses penyelesaian fisik pabrik minyak makan merah, proses pengujian mesin pabrik akan dimulai pada tanggal 22 Februari 2023 melalui pengawasan tim PPKS," imbuh dia.

Zabadi bilang, proses uji coba komponen pabrik ini ditargetkan akan dilaksanakan selama sebulan. Hal ini untuk memastikan minyak makan merah sudah sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI).

"Dengan harga yang relatif akan lebih murah dan keunggulan vitamin lebih tinggi dibanding minyak goreng, tentunya (minyak makan merah) akan dapat menjadi daya tarik yang tinggi bagi masyarakat," ujar dia.

Zabadi menjelaskan, saat ini sudah banyak permintaan untuk minyak makan merah ini salah satunya dari jaringan restoran.

Pemerintah juga telah bekerja sama dengan perguruan tinggi untuk mengedukasi masyarakat. Lainnya, Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (HIPPINDO) juga disebut siap menyerap produksi minyak makan merah ini.

Lebih lanjut, Zabadi memerinci, sampai minggu kedua Februari 2023, proses pembangunan fisik pabrik yang berlokasi di Kabupaten Deli Serdang telah mencapai 90 persen. Hal ini dibarengi dengan perakitan mesin di lokasi kerja PPKS yang sudah mencapai 100 persen.

"Target selesai pembangunan fisik pada akhir Februari 2023. uji coba komponen pabrik minyak makan merah akan dilakukan mulai tanggal 22 Februari 2023 dengan target pelaksanaan pengujian proses produksi selama satu bulan ke depan," tandas dia.

Sebelumnya, Menteri Koperasi dan UKM (MenkopUKM) Teten Masduki mengatakan, produksi minyak makan merah belum dapat terlaksana. Adapun, kendala produksi minyak makan merah adalah terkait dengan pembiayaan yang belum terpenuhi.

Hal tersebut disampaikan MenkopUKM dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI, Selasa (14/2/2023).

https://money.kompas.com/read/2023/02/16/155653926/disebut-sebut-sudah-banyak-yang-pesan-produksi-minyak-makan-merah-masih

Terkini Lainnya

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke