Usai Insiden Ponsel Terbakar, Lion Air Rute Kupang-Surabaya Berangkat Pakai Pesawat Berbeda

Adapun pesawat Lion Air JT-693 dijadwalkan terbang pada pukul 06.15 WITA (GMT+ 08), Minggu.

Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro mengatakan, dalam peristiwa tersebut, salah satu penumpang membuka jendela darurat (emergency exit window) bagian kiri tanpa instruksi awak kabin pada pesawat Boeing 737-900ER registrasi PK-LQS.

"Pada penerbangan nomor JT-693, Lion Air membawa 7 serta 138 penumpang," kata Danang dalam keterangan tertulis, Minggu (26/2/2023).

Investigasi segera dilakukan

Danang mengatakan, tim investigasi dari otoritas penerbangan sipil Indonesia dan Lion Air sedang melakukan penyelidikan intensif untuk memastikan pesawat dan operasional memenuhi regulasi penerbangan, khususnya setelah terjadinya insiden ponsel terbakar.

Ia mengatakan, hasil investigasi akan digunakan untuk mendapatkan rekomendasi terbaik sebagai bagian penting meningkatkan keselamatan dan keamanan seluruh penerbangan ke depannya.

"Keselamatan dan kenyamanan penumpang merupakan prioritas utama bagi maskapai. Lion Air berkomitmen mengimplementasikan segala ketentuan standar operasional prosedur untuk mengedepankan pesawat yang digunakan pada operasional penerbangan aman dan terjamin," ujarnya.

Penerbangan rute Kupang-Surabaya dengan pesawat lain

Danang mengatakan, Lion Air telah memberangkatkan kembali penerbangan rute Kupang-Surabaya dengan menggunakan pesawat berbeda pada hari yang sama.

Ia menyebutkan, penerbangan dilakukan setelah melalui pengurusan serta persiapan yang membutuhkan waktu signifikan (penggantian pesawat dan kelengkapan dokumen tidak bisa instan dan cepat).

"Pesawat mengudara dari Bandar Udara El Tari pukul 14.20 WITA (GMT+ 08) dan mendarat di Bandar Udara Internasonal Juanda pukul 15.21 WIB (GMT+ 07)," tuturnya.

Lebih lanjut, Danang mengatakan, Lion Air mengingatkan kepada seluruh penumpang selalu mematuhi peraturan keselamatan penerbangan dan tidak membawa barang-barang berpotensi membahayakan dalam kabin pesawat.