Ini Saham-saham LQ45 Yang Menguat Saat IHSG Terkoreksi

Deretan saham LQ45 yang mengalami koreksi terdalam selama sepekan antara lain Charoen Pokphand (CPIN) yang ambles 11,4 persen pada level Rp 4.420 per saham. Kemudian, GOTO Gojek Tokopedia (GOTO) yang berada pada level Rp 101 atau ambles 7,3 persen. Selanjutnya Bukalapak (BUKA) pada posisi Rp 232 per saham atau terjun 6,5 persen.

Pelemahan juga dilanjutkan oleh saham Sumber Alfaria Trijaya (AMRT) yang ambles 6,3 persen pada level Rp 2.700 per saham. Kemudian, Barito Pacific (BRPT) di posisi Rp 775 per saham atau terjun 6,1 persen. Dilanjutkan oleh Indocement Tunggal Prakarsa (INTP) yang melemah 5,9 persen menjadi Rp 9.900 per saham.

Ace Hardware (ACES) dalam sepekan juga turun 5,4 persen ditutup pada Rp 452 per saham. Selanjutnya, Surya Citra Medika (SCMA) di level Rp 178 per saham atau terkoreksi 5,3 persen, Industri Jamu dan Farmasi Sido Mucul (SIDO) di level Rp 830 per saham atau melemah 4,6 persen, dan Semen Indonesia (SMGR) di level Rp 6.025 per sahama tau turun 4,4 persen.

Sementara itu, deretan saham LQ45 yang melonjak dalam sepekan antara lain Harum Energy (HRUM) di level Rp 1.585 per saham atau melesat 8,6 persen, Bank Syariah Indonesia (BRIS) di level Rp 1.810 per saham atau naik 7,7 persen, dan Indika Energy (INDY) yang melonjak 5,4 persen pada level Rp 2.540 per saham.

Selanjutnya, Telkom Indonesia (TLKM) yang naik 2,4 persen pada posisi Rp 4.250 per saham.

Dilanjutkan oleh Indo Tambangraya Megah (ITMG) di level Rp 41.125 per saham atau bertambah 0,5 persen, kemudian Adaro Mineral (ADRO) pada level Rp 3.020 per saham atau menguat 4,1 persen sepekan.

Medco Energy (MEDC) melesat 4 persen dalam seminggu terakhir pada posisi Rp 1.050 per saham. Dilanjutkan dengan Elang Mahkota Teknologi (EMTK) yang naik 3,8 persen ditutup pada level Rp 820 per saham.

Selanjutnya, United Tractors (UNTR) di level Rp 29.800 per saham atau bertambah 3,8 persen, dan Bank Rakyat Indonesia (BBRI) naik 2,3 persen sepekan, menjadi Rp 4.840 per saham.

Dalam sepekan, BEI mencatatkan peningkatan 25,59 persen terjadi pada rata-rata nilai transaksi harian Bursa menjadi Rp 12,2 triliun dari Rp 9,7 triliun pada pekan sebelumnya.

Kemudian, rata-rata volume transaksi harian Bursa selama sepekan turut mengalami peningkatan sebesar 10,87 persen menjadi 16,937 miliar saham dari 15,276 miliar saham pada pekan yang lalu.

"Rata-rata frekuensi transaksi harian Bursa meningkat sebesar 4,57 persen menjadi 1.275.835 dari 1.220.053 transaksi pada sepekan sebelumnya," kata Sekretaris Perusahaan PT Bursa Efek Indonesia Yulianto Aji Sadono dalam siaran pers, Kamis (6/4/2023).

Investor asing dalam sepekan mencatatkan net buy sebesar Rp 2,4 triliun, dan pada akhir pekan ini mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp 646,81 miliar. Sepanjang tahun 2023, investor asing mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp 9,3 triliun.

Pada pekan ini, emiten yang bergerak pada sektor consumer cyclicals dengan subsektor consumer services, PT Arsy Buana Travelindo Tbk (HAJJ) mencatatkan sahamnya di Papan Akselerasi.

Kemudian, PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk menerbitkan Obligasi Berkelanjutan II Spindo Tahap I Tahun 2023 senilai Rp 250 miliar dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan II Spindo Tahap I Tahun 2023 sebesar Rp 155 miliar.

PT Tunas Baru Lampung Tbk juga menerbitkan Obligasi Berkelanjutan II Tunas Baru Lampung Tahap I Tahun 2023 dengan nilai nominal sebesar Rp 425 miliar.

Adapun total emisi obligasi dan sukuk yang telah tercatat sepanjang tahun 2023 adalah 23 emisi dari 22 emiten senilai Rp 28,29 triliun.

Total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 519 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp 448,38 Triliun dan 47,5 juta dollar AS, diterbitkan oleh 128 emiten.

Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 189 seri dengan nilai nominal Rp 5.495,98 triliun dan 486,11 juta dollar AS. Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak 8 emisi senilai Rp 3,10 triliun.