RI Pasar Air Kemasan Tertinggi, Danone-Aqua Imbau Warga Tetap Terhidrasi Saat Ramadhan

Hal itu diungkapkan Corprate Communication Director Danone Indonesia Arif Mujahidin dalam seminar bertajuk "“Pemenuhan Gizi dan Hidrasi yang Optimal Selama Ramadhan" di Jakarta, Kamis (13/4/2023).

Menurut Arif, tantangan saat ini adalah menyehatkan manusia Indonesia, dengan makanan dan minuman yang sehat dan halal. Sebab makanan minuman yang kita makan saat ini dampaknya terlihat puluha tahun ke depan.

"Semaju apapun negeri ini, secanggih apapun industrinya, kalau manusianya tidak sehat ya tidak akan maju. Kenapa makanan minuman harus halal dan sehat, ya pasti ada manfaatnya dan itu tugas Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal untuk memastikannya," kata Arif.

Ia melanjutkan, Danone Indonesia berkomitmen untuk menyediakan kehidupan yang sehat melalui pemberian gizi sebagai pondasi dari kesehatan jangka panjang.

Perusahaan juga terus berusaha untuk memberikan yang terbaik dengan memastikan kepuasan konsumen, pelanggan, dan pemangku kepentingan melalui penyediaan produk yang aman, halal, dan sesuai dengan standar yang berlaku.

"Kami juga secara berkesinambungan memberikan edukasi mengenai gizi seimbang dan hidrasi kepada masyarakat baik melalui kanal digital, forum diskusi atau webinar bersama para pakar."

Pentingnya air bagi hidrasi saat Ramadhan

Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal Muhammad Aqil Irham menjelaskan, Ramadhan merupakan momentum yang baik untuk memulai gaya hidup sehat dan halal. Misalnya dengan meminum air yang sehat dan halal.

"Pada praktiknya konsumsi pangan halal membawa manfaat besar bagi kualitas hidup manusia. Dengan value bersih, aman, dan sehat, gaya hidup ini berdampak pada kesehatan," katanya.

“Agar lebih mudah memastikan bahwa tubuh kita terhidrasi pada saat puasa, kita dapat menggunakan pola 2-4-2, yaitu 2 gelas pada berbuka, 4 gelas pada malam hari dan 2 gelas pada saat sahur," katanya.

“Pilihlah air putih yang tidak berwarna, berbau maupun tidak berasa dan serta tidak mengandung zat berbahaya," lanjutnya.

Perlu diingat, dampak dehidrasi akan memberikan efek jangka pendek seperti penurunan konsentrasi, fokus, daya ingat sesaat dan bahkan bisa menyebabkan penurunan fungsi kognitif.

Sedangkan dalam jangka panjang, kurangnya konsumsi cairan dapat meningkatkan risiko gangguan ginjal seperti batu ginjal dan infeksi saluran kemih.