Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Hadapi Inflasi Global, Nestle Naikkan Harga 9,8 Persen Sepanjang Tahun

Keputusan perusahaan ini dihubung-hubungkan dengan inflasi biaya yang signifikan.

Dilansir dari CNBC, perusahaan yang berbasis di Swiss ini melaporkan pendapatan penjualan naik 5,6 persen pada tiga bulan pertama 2023 mencapai 23,5 miliar francah Swiss atau senilai 26,49 miliar.

Pendapatan Nestle tersebut setara dengan Rp 395,57 triliun (kurs Rp 14.933).

Namun begitu, perusahaan malah melaporkan penurunan volume penjulan sebesar 0,5 persen

Di samping itu, perusahaan telah menaikkan harga sebesar 8,2 persen tahun lalu, dan mencatat volume penjualan naik sebesar 0,1 persen.

Itu terjadi ketika konsumen berjuang dengan harga makanan, kebutuhan dasar rumah tangga, dan lainnya yang jauh lebih tinggi.

Sementara inflasi utama tahun ke tahun telah mendingin menjadi 2,9 persen di Swiss, 6,9 persen di Zona Euro, dan 10,1 di Inggris.

Meskipun demikian, Nestle mengatakan masih melihat pertumbuhan dalam kategori termasuk kisaran Purina PetCare.

Produk kopi seperti merek Nescafe, Nespresso, dan Starbucks di rumah mengalami pertumbuhan satu digit yang tinggi.

Sementara penjualan kembang gula, yang meliputi KitKat, Smarties, Milky Bar, dan Quality Street, tumbuh dalam dua digit.

CEO Nestle Mark Schneider mengatakan, upaya optimalisasi portofolio dan penetapan harga yang bertanggung jawab membantu mengimbangi tekanan yang sedang berlangsung dari inflasi biaya selama dua tahun belakangan.

Sebenarnya, kebanyakan perusahaan barang konsumen memang telah menaikkan harga secara menyeluruh.

Januari lalu, CEO Unilever Alan Jope mengatakan, perusahaan telah melihat tekanan biaya input yang luar biasa di berbagai bidang termasuk pertanian, produk turunan petrokimia, energi, transportasi, dan logistik.

https://money.kompas.com/read/2023/04/26/080000626/hadapi-inflasi-global-nestle-naikkan-harga-9-8-persen-sepanjang-tahun

Terkini Lainnya

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke