Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Rahasia Kesuksesan Netflix Membangun Budaya Kerja

Oleh: Rangga Septio Wardana dan Brigitta Valencia Bellion

KOMPAS.com - Saat ini, Netflix merupakan perusahaan jaringan televisi terbesar di dunia. Perusahaan berlogo merah ini memiliki fokus pada layanan streaming media digital khususnya film dan program televisi, termasuk beberapa program yang diproduksi oleh Netflix itu sendiri.

Menariknya, Netflix menjadi salah satu perusahaan yang sukses karena menerapkan budaya kerja yang tepat. Hingga saat ini, layanan Netflix telah digunakan lebih dari 190 negara, dengan lebih dari 140 juta pelanggan.

Hal ini pun menjadi pembahasan dalam siniar Obsesif bertajuk “Budaya Kerja Netflix Bikin Karyawan Happy?” dengan tautan akses dik.si/ObsesifS8EP13.

Rahasia Kesuksesan Netflix

Beradaptasi pada perubahan menjadi salah satu faktor kesuksesan Netflix. Awalnya, perusahaan ini hanya melayani penjualan dan penyewaan DVD film.

Seiring perkembangan teknologi, mereka bertransformasi dengan menyediakan layanan streaming termasuk membuat rumah produksi film dan serial televisi.

Dalam perkembangan, perusahaan menerapkan nilai-nilai utama, yaitu fleksibilitas, kejujuran, dan keterbukaan. Dengan kata lain, Netflix mendorong karyawannya berpikir mandiri dan kreatif dibanding hanya mengerjakan pekerjaan yang diperintahkan atasan.

Selain itu, Netflix juga mengharapkan karyawannya dapat berjuang untuk melakukan yang terbaik dan bekerja sebagai tim untuk mencapai tujuan. Kebijakan ini berdampak pada meningkatnya produktivitas, kreativitas, dan inisiatif karyawan.

Mengutip laman resmi Netflix, pendiri perusahaan, Reed Hastings dalam bukuny berjudul No Rules Rules: Netflix and The Culture of Reinvention menyatakan, Netflix memberikan keleluasaan kepada karyawan menentukan keputusan sendiri dengan menerapkan sedikit peraturan.

Hastings mendorong karyawan mengekspresikan diri dengan niat positif. Tujuannya agar karyawan memiliki komitmen dan tanggung jawab.

Dampak kebijakan tersebut juga memberikan tingkat kepuasan dan kesejahteraan karyawan, sehingga meningkatkan kepercayaan serta rasa hormat karyawan terhadap perusahaan.

Sebagai perusahaan streaming terbesar di dunia, Netflix memiliki filosofi people over process. Pasalnya, Netflix kerap mengadopsi pendekatan kreatif dalam mempromosikan layanannya sehingga dibutuhkan inovasi-inovasi revolusioner.

Budaya Kerja Netflix dalam Mengelola Karyawannya

Netflix menerapkan pendekatan yang berbeda terkait talent management. Melansir dari Harvard Business Review, Patty McCord, seseorang yang pernah menjadi Chief Talent Officer Netflix sejak 1998, mengatakan bahwa ada dua prinsip yang dilakukan Netflix dalam mengelola sumber daya manusianya.

Prinsip tersebut adalah mempekerjakan talenta terbaik dan rela melepaskan orang-orang dengan keterampilan yang tidak lagi sesuai. Selain itu, Patty McCord juga membagikan budaya kerja Netflix yang membuat perusahaan tersebut dapat berkembang dengan pesat.

1. Komunikasi Secara Terbuka

Netflix percaya bahwa jika mereka mempekerjakan orang dengan pemikiran dewasa, akan mendapatkan hasil yang lebih baik. Pemikiran dewasa tersebut termasuk pada sikap komunikasi secara terbuka tentang masalah pekerjaan dengan atasan, kolega, dan bawahan.

Atasan dan karyawan diharapkan dapat menyelesaikan masalah satu sama lain dengan terbuka. Dengan demikian, akan menciptakan ekspektasi yang jelas tentang perilaku bertanggung jawab.

2. Tugas Pemimpin untuk Menciptakan Budaya Kerja

Pemimpin memiliki andil besar dalam menciptakan budaya kerja. Selain membuat berbagai kebijakan yang harus dipatuhi, mereka juga perlu memberi contoh kepada karyawan.

Seorang pemimpin yang bisa menginspirasi dapat mendorong kinerja karyawan. Pasalnya, kinerja karyawan akan dipengaruhi oleh kinerja pemimpinnya.

3. Jujur Tentang Kinerja Karyawan

Perlu kemampuan adaptasi berkelanjutan dalam lingkungan bisnis yang dinamis. Seiring perubahan yang terjadi, mungkin akan terjadi banyak ketidakcocokan keterampilan karyawan terhadap apa yang perusahaan butuhkan.

Dalam hal ini, Netflix akan terus merekrut orang dengan keterampilan yang tepat. Namun, di sisi lain mereka juga akan membiarkan beberapa anggota tim dalam menemukan tempat yang cocok untuk keterampilannya.

Netflix menggunakan sistem Start, Stop, and Continue. Dalam hal ini, karyawan diminta untuk mengidentifikasi hal yang harus dihentikan, dimulai, atau dilanjutkan oleh mereka. Seorang Manajer juga harus memberikan umpan balik kepada karyawan secara tatap muka.

4. Peran Manajer dalam Menciptakan Tim

Salah satu tugas seorang manajer adalah membuat tim mereka bekerja dengan efektif, efisien, dan maksimal. Saat bekerja di Netflix, Patty McCord meminta para manajer untuk membayangkan sebuah film dokumenter tentang tujuan yang ingin dicapai dalam enam bulan kedepan.

Selanjutnya, manajer diminta untuk menganalisis tentang kemungkinan tujuan tersebut dapat dicapai oleh anggota tim. Merekrut tim yang tepat merupakan prioritas utama dan setiap orang dalam tim harus saling bekerja sama dalam mencapai tujuan.

Dengarkan informasi lengkapnya dalam siniar Obsesif episode “Budaya Kerja Netflix Bikin Karyawan Happy?” di Spotify dengan tautan akses dik.si/ObsesifS8EP13.

Di sana, ada pula beragam informasi menarik seputar dunia kerja untuk job seeker dan fresh graduate.

Ikuti siniar Obsesif dan akses playlist-nya di YouTube Medio by KG Media sekarang juga agar kalian tak tertinggal tiap episode terbarunya.

https://money.kompas.com/read/2023/05/05/104655126/rahasia-kesuksesan-netflix-membangun-budaya-kerja

Terkini Lainnya

Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Whats New
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Whats New
Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Whats New
Keuangan BUMN Farmasi Indofarma Bermasalah, BEI Lakukan Monitoring

Keuangan BUMN Farmasi Indofarma Bermasalah, BEI Lakukan Monitoring

Whats New
Bea Cukai Lelang 30 Royal Enfield, Harga Mulai Rp 39,5 Juta

Bea Cukai Lelang 30 Royal Enfield, Harga Mulai Rp 39,5 Juta

Whats New
Bisnis Alas Kaki Melemah di Awal 2024, Asosiasi Ungkap Penyebabnya

Bisnis Alas Kaki Melemah di Awal 2024, Asosiasi Ungkap Penyebabnya

Whats New
Penuhi Kebutuhan Listrik EBT Masa Depan, PLN Bidik Energi Nuklir hingga Amonia

Penuhi Kebutuhan Listrik EBT Masa Depan, PLN Bidik Energi Nuklir hingga Amonia

Whats New
LPPI Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1-S2, Simak Persyaratannya

LPPI Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1-S2, Simak Persyaratannya

Work Smart
Jadi 'Menkeu' Keluarga, Perempuan Harus Pintar Atur Keuangan

Jadi "Menkeu" Keluarga, Perempuan Harus Pintar Atur Keuangan

Spend Smart
Emiten Perdagangan Aspal SOLA Bakal IPO dengan Harga Perdana Rp 110 Per Saham

Emiten Perdagangan Aspal SOLA Bakal IPO dengan Harga Perdana Rp 110 Per Saham

Whats New
Data Terbaru, Utang Pemerintah Turun Jadi Rp 8.262,10 Triliun

Data Terbaru, Utang Pemerintah Turun Jadi Rp 8.262,10 Triliun

Whats New
Bank Mandiri Genjot Transaksi 'Cross Border' Lewat Aplikasi Livin’

Bank Mandiri Genjot Transaksi "Cross Border" Lewat Aplikasi Livin’

Whats New
Kuartal I Ditopang Pemilu dan Ramadhan, Bagaimana Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia ke Depan?

Kuartal I Ditopang Pemilu dan Ramadhan, Bagaimana Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia ke Depan?

Whats New
Berikut Daftar Tiga Pabrik di Indonesia yang Tutup hingga April 2024

Berikut Daftar Tiga Pabrik di Indonesia yang Tutup hingga April 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke