Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Luhut Rayu Korsel Investasi di Kaltara

KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengundang investor dari Korea Selatan untuk bisa masuk dan menanamkan modal di kawasan industri hijau di Kalimantan Utara (Kaltara).

“Kalau Anda lihat, proyek kami yang paling besar sekarang ada di Kalimantan Utara, kami membangun ini sekarang, ada petrochemical (petrokimia)," beber Luhut dikutip dari Antara, Rabu (17/5/2023).

"Mungkin yang terbesar di dunia, 50-an miliar dollar AS. Kita senang kalau Korea masuk di sana juga,” katanya lagi.

Selain proyek petrokimia, Luhut mengatakan di kawasan industri hijau Kaltara juga akan dikembangkan electronic alumina berkapasitas 3 juta ton.

Berikutnya pengolahan besi dan baja berkapasitas 5 juta ton, baterai energi baru sebesar 265 GWh, juga industri Polycristalline Silicon (polisilicon) berkapasitas 1,4 juta ton.

Menurut Luhut, industri-industri yang dibangun itu akan memperkuat ketahanan ekonomi Indonesia. Misalnya pengembangan besi dan baja (iron and steel) yang turunannya bisa menjadi bahan baku banyak barang hingga alat kesehatan.

Begitu pula pengembangan baterai yang diproyeksikan bisa menyuplai hingga 3 juga unit mobil listrik, yang kemungkinan akan diminati Korea Selatan, karena berbahan baku hydropower.

“Juga polisilicon untuk material solar panel, sampai semikonduktor. Silica di Indonesia sangat banyak. Jadi Indonesia akan memainkan peran yang sangat besar di sini,” kata Luhut.

Kawasan industri hijau terintegrasi di Kaltara digadang-gadang sebagai kawasan industri hijau terbesar di dunia.

Kawasan Industrial Park Indonesia (KIPI) itu akan dibangun seluas 13.000 hektare dan dipersiapkan untuk pembangunan industri baterai kendaraan listrik, pabrik petrokimia, dan industri aluminium.

Nantinya industri-industri di kawasan ini bakal didukung dengan energi ramah lingkungan yang didapatkan dari pembangkit listrik tenaga air (PLTA) di Sungai Mentarang dan Kayan sehingga menjadi produk yang dihasilkan punya nilai tawar keberlanjutan.

Pengembangan kawasan industri hijau di Kaltara diperkirakan membutuhkan investasi sekitar 132 miliar dollar AS.

https://money.kompas.com/read/2023/05/17/013100426/luhut-rayu-korsel-investasi-di-kaltara

Terkini Lainnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke