Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tunggu soal Utang AS, Wall Street Ditutup Beragam

Pergerakan bursa saham AS masih dibayangi oleh pembicaraan mengenai tingkat plafon utang yang bisa menyebabkan AS berada di posisi default atau gagal bayar.

S&P 500 naik tipis 0,02 persen dan berakhir pada 4.192,63, sedangkan Dow Jones Industrial Average (DJIA) kehilangan 140,05 poin, atau 0,42 persen, menjadi 33.286,58. Nasdaq Komposit naik 0,5 persen menjadi menetap di 12.720,78.

Pergerakan bursa saham AS cenderung sedikit mengalami perubahan karena investor menunggu hasil pertemuan petinggi pemerintah mengenai keputusan plafon utang untuk mencegah default.

Presiden Joe Biden dan Ketua DPR Kevin McCarthy dijadwalkan bertemu Senin sore waktu setempat untuk melanjutkan pembicaraan plafon utang. Menteri Keuangan Janet Yellen mengatakan, AS akan menjadi default paling cepat 1 Juni 2023 jika pemerintah tidak menaikkan plafon utang AS. Saat ini, tinggal 10 hari tersisa sebelum tanggal tersebut.

Sebelum pertemuan Biden dan McCarthy, negosiator dari kedua belah pihak telah melanjutkan pembicaraan Senin pagi, DPR meminta agar pemerintah memotong anggaran belanja wajib. Hal inilah yang menjadi kendala.

Partai Republik bersikeras untuk mengurangi pengeluaran ke level awal 2022, tetapi Biden mengatakan bahwa pemotongan apa pun tanpa kenaikan pajak tambahan tidak mungkin dilakukan.

"Investor mulai khawatir tentang apa yang terjadi dengan pembicaraan plafon utang, tetapi di sisi lain, ekonomi masih cukup kuat, pasar kerja sangat kuat," kata Chris Zaccarelli, kepala investasi di Independent Advisor Alliance mengutip CNBC.

Rata-rata saham utama mengalami kenaikan, yang dipimpin oleh saham-saham teknologi. Ekuitas terus mengalami kenaikan yang lebih tinggi meskipun ada ketidakpastian di Washington. Sylvia Jablonski, CEO di Defiance ETFs mengatakan luasnya pasar yang lebih kuat diperlukan agar reli dapat berlanjut dalam jangka panjang.

“Jika sisa pasar tidak berpartisipasi, maka ini akan berakhir. Luasnya pasar yang lebih kuat dapat terjadi setelah pertemuan bulan Juni Federal Reserve,” kata Jablonski.

Data-data ekonomi pada hari Senin lebih ringan. Pembacaan rilis PDB kuartal pertama dijadwalkan pada hari Kamis dan rilis pengeluaran konsumsi pribadi dan inflasi, akan dirilis Jumat. Sementara rilis risalah Fed pada hari Rabu dari pertemuan bulan Mei dapat menjelaskan bagaimana bank sentral berpikir akan potensi kenaikan suku bunga lebih lanjut.

https://money.kompas.com/read/2023/05/23/070105126/tunggu-soal-utang-as-wall-street-ditutup-beragam

Terkini Lainnya

Bea Cukai Jember Sita 59 Liter Miras Ilegal Bernilai Belasan Juta Rupiah di Kecamatan Silo

Bea Cukai Jember Sita 59 Liter Miras Ilegal Bernilai Belasan Juta Rupiah di Kecamatan Silo

Whats New
IHSG Berakhir di Zona Merah, Rupiah Stabil

IHSG Berakhir di Zona Merah, Rupiah Stabil

Whats New
Laba Bersih PTBA Turun 51,2 Persen Menjadi Rp 5,2 Triliun pada 2023

Laba Bersih PTBA Turun 51,2 Persen Menjadi Rp 5,2 Triliun pada 2023

Whats New
PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Whats New
Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Whats New
Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Whats New
5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

Work Smart
Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Whats New
Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Whats New
Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Whats New
Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Whats New
Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Whats New
Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Whats New
Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke