Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Belum Ada yang Beli, Pesawat Airbus A220 Tak Dilirik Maskapai RI?

Namun hingga kini belum ada maskapai Indonesia yang menggunakan pesawat A220. Untuk melakukan penetrasi pasar di Indonesia, Airbus memilih Jakarta untuk menjadi salah satu tujuan dalam rangkaian tur demonstrasi di Asia Tenggara.

Lalu adakah tempat untuk pesawat A220 di maskapai Indonesia? Sebab, saat ini jenis pesawat yang banyak digunakan maskapai Indonesia ialah Boeing 737, Airbus A320, ATR 72, dan sebagainya.

Pengamat Penerbangan Gerry Soejatman mengatakan, masyarakat Indonesia saat ini memang sudah terbiasa menggunakan pesawat Boeing 737 dan Airbus A320 untuk penerbangan jarak jauh dengan kapasitas di atas 160 penumpang.

Sementara untuk penerbangan jarak dekat, biasanya maskapai akan menggunakan pesawat jenis ATR dengan kapasitas yang lebih sedikit yakni 78 penumpang.

Namun dengan masuknya pesawat A220 ke Indonesia, Gerry bilang, maskapai memiliki pilihan di tengah-tengah antara pesawat Boeing 737 dan A320 dengan pesawat ATR.

Pasalnya, pesawat A220 menyediakan dua jenis pesawat, yaitu A220-100 yang yang dapat mengangkut 100-130 penumpang dan varian A220-300 yang lebih besar dengan kapasitas 130-160 penumpang dengan tata letak kursi yang serupa.

"Saya rasa A220 akan menjadi masuk di antara segmen twin-turboprop (ATR) dan pesawat narrow body yang biasa seperti A320, justru dia keunggulannya di situ," ujar Gery saat ditemui di Bandara Soekarno-Hatta beberapa waktu lalu.

Sebagai informasi, pesawat A220 berjenis pesawat jet berbadan sempit dengan jarak menengah sedang yakni dengan jangkauan hingga 3.450 mil laut atau 6.400 kilometer.

Spesifikasi tersebut dinilai akan dibutuhkan banyak bandara kecil di Indonesia yang perlu menjangkau antarpulau di Indonesia maupun luar negeri.

Pasalnya, pesawat jenis Boeing 737 dan A320 membutuhkan landasan pacu yang panjang sekitar 2.000-2.500 meter sehingga kurang cocok untuk bandara-bandara kecil.

"Saya yakin banyak bandara-bandara yang mungkin cocoknya dimasukin di pesawat ATR tapi terlalu jauh karena pesawat ATR nggak cepat, tapi dimasukkin Boeing pesawatnya terlalu gede," jelas Gery.

Dengan kata lain, pesawat A220 memiliki keunggulan yang tidak dimiliki oleh pesawat Boeing 737 dan ATR karena memiliki fleksibilitas di antara kedua jenis pesawat tersebut.

"Jadi ini pesawat sangat fleksibel buat Indonesia dan kita juga sekarang industri kita lagi kendala ya, di bawah 737 sama A320 turun langsung ke ATR. Jadi dari 150 kursi sampai 180 kursi langsung turun ke 70 kursi, gak ada yg di tengah. dan sekarang kita butuh kapasitas itu," tutur Gery.


Dalam kesempatan berbeda, Single Aisle Product Marketing Director Airbus, Raymond Manougian menyebut, kelebihan yang dimiliki A220 ini memungkinkan maskapai melayani semua rute domestik di Indonesia secara point-to-point non-stop.

Oleh karenanya, meski saat ini pesawat A220 belum digunakan oleh maskapai Indonesia, dia optimistis dengan potensi pasar di Indonesia.

"Tidak (ada target penjualan). Kami percaya ada potensi luar biasa di wilayah ini," ucap Raymond, dikutip Minggu (28/5/2023).

Pesawat ini juga dapat melayani rute internasional ke berbagai tujuan dengan lalu lintas tinggi seperti kota Sydney dan Melbourne di Australia, serta Mumbai dan Beijing.

Saat ini, A220-300 dioperasikan di kawasan Asia-Pasifik oleh Korean Air untuk layanan domestik dan internasional dengan total 10 pesawat.

Maskapai Qantas dari Australia akan menjadi operator kedua di kawasan ini setelah menerima pengiriman pesawat pertamanya dari 20 pesawat A220 yang telah dipesan dalam rangka program pembaruan armada domestiknya.

https://money.kompas.com/read/2023/05/28/150000026/belum-ada-yang-beli-pesawat-airbus-a220-tak-dilirik-maskapai-ri-

Terkini Lainnya

Cipta Perdana Lancar Incar Rp 71,4 Miliar dari IPO

Cipta Perdana Lancar Incar Rp 71,4 Miliar dari IPO

Whats New
Cara Buka Blokir ATM BNI lewat Mobile Banking, Memang Bisa?

Cara Buka Blokir ATM BNI lewat Mobile Banking, Memang Bisa?

Spend Smart
Libur Panjang Idul Adha, Menhub Ingatkan Masyarakat Gunakan Bus Laik Jalan

Libur Panjang Idul Adha, Menhub Ingatkan Masyarakat Gunakan Bus Laik Jalan

Whats New
2 Cara Mengatasi Mobile Banking BNI Terblokir, Jangan Panik

2 Cara Mengatasi Mobile Banking BNI Terblokir, Jangan Panik

Spend Smart
BERITA FOTO: Hadir di JFK 2024, Le Minerale Edukasi Konsumen soal Produk Daur Ulang PET

BERITA FOTO: Hadir di JFK 2024, Le Minerale Edukasi Konsumen soal Produk Daur Ulang PET

Whats New
Sejarah Kenapa Lokasi Stasiun KA di Indonesia Sering Berdekatan

Sejarah Kenapa Lokasi Stasiun KA di Indonesia Sering Berdekatan

Whats New
Otorita Sebut Investor Berebut Lahan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan IKN

Otorita Sebut Investor Berebut Lahan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan IKN

Whats New
Bank BCA Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1 Semua Jurusan, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank BCA Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1 Semua Jurusan, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Sekaya Apa VOC Sampai Bisa Menjajah Nunsantara Ratusan Tahun?

Sekaya Apa VOC Sampai Bisa Menjajah Nunsantara Ratusan Tahun?

Whats New
Catat, Ini Daftar Kereta Api Tambahan Keberangkatan Juni-Juli 2024

Catat, Ini Daftar Kereta Api Tambahan Keberangkatan Juni-Juli 2024

Whats New
Rayakan Idul Adha 1445 H, Le Minerale Donasikan Sapi Limosin ke Masjid Istiqlal

Rayakan Idul Adha 1445 H, Le Minerale Donasikan Sapi Limosin ke Masjid Istiqlal

Whats New
Kala Hitler Tak Sudi Melunasi Utang ke Negara-Negara Sekutu

Kala Hitler Tak Sudi Melunasi Utang ke Negara-Negara Sekutu

Whats New
Libur Panjang Idul Adha, Jasa Marga Catat 376.000 Kendaraan Meninggalkan Jabotabek

Libur Panjang Idul Adha, Jasa Marga Catat 376.000 Kendaraan Meninggalkan Jabotabek

Whats New
Ini Kesalahan yang Paling Sering Dilakukan Saat Investasi

Ini Kesalahan yang Paling Sering Dilakukan Saat Investasi

Earn Smart
Produk Dekorasi Rumah Indonesia Bukukan Potensi Transaksi Rp 13,6 Miliar di Interior Lifestyle Tokyo 2024

Produk Dekorasi Rumah Indonesia Bukukan Potensi Transaksi Rp 13,6 Miliar di Interior Lifestyle Tokyo 2024

Rilis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke