Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bos Bulog Sebut Impor Beras dari India Dilakukan Sesuai Kebutuhan

Rencana tersebut merupakan penambahan importasi beras di luar penugasan dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) ke Perum Bulog untuk mengimpor beras 2 juta ton sepanjang 2023.

Terkait hal itu, Direktur Utama Perum Bulog Budi waseso mengungkapkan, meskipun kontrak sudah dilakukan, penambahan impor beras tersebut belum tentu dilaksanakan lantaran akan disesuaikan dengan kebutuhan.

"Kontrak itu boleh saja ada tetapi belum tentu dilaksanakan, sesuai kebutuhan," ujar Budi Waseso di Jakarta, Senin (26/5/2023).

"Jadi jangan kita dapat penugasan impor langsung impor. Karena pangan itu jadi masalah kalau disimpan lama. Ini untuk ancang-ancang atau antisipasi," sambung Budi Waseso.

Namun, pria yang akrab disapa Buwas itu mengatakan, impor beras yang sudah dipastikan berjalan ada sebanyak 2 juta ton yang kedatangannya masih berangsur.

Arief juga memastikan meskipun ada impor beras, pemerintah tetap akan mengutamakan penyerapan dalam negeri dan importasi dilakukan secara terukur.

"Yang 2 juta saja belum semua diimpor. Kita lakukan importasi secara terukur. Sudah disampainkan Pak Menteri Koordinator Perekenomian, Pak Menteri Perdagangan, Pak Menteri Pertanian dan saya menyampaikan importasi yang terukur sehingga harga di tingkat petani tercapai," kata Arief.

Diberitakan sebelumnya, pemerintah melalui Kementerian Perdagangan akan mengimpor beras sebanyak 1 juta ton dari India.

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengungkapkan, rencana pengadaan beras ini dilakukan sebagai bentuk antisipasi dampak El Nino jika kebutuhan beras di Tanah Air berkurang.

"Beras kita memang harus ambil walaupun kadang-kadang tidak populer, ambil inisatif. Kalau El Nino berat harganya kita enggak boleh beras kurang. Oleh karena itu saya sudah (tandatangani) Momerandum of Understanding atau nota kesepahamanan dengan India 1 juta ton sewaktu-waktu bisa beli. Government to Government kita sudah pesan 1 juta ton," ujar Mendag Zulhas usai peluncuran buka di Jakarta, Kamis (15/6/2023).

Mendag Zulhas menuturkan rencana importasi tersebut dilakukan di luar penugasan dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) ke Perum Bulog untuk impor beras 2 juta ton sepanjang 2023.

"Iya, iya di luar, ini baru MoU untuk harga tetap barang ada tapi belum kita beli tapi sudah ada MoU GtoG, tahun ini kalau butuh bisa beli. Barangnya sudah ada," ungkap Zulhas.

https://money.kompas.com/read/2023/06/26/133500026/bos-bulog-sebut-impor-beras-dari-india-dilakukan-sesuai-kebutuhan-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke