Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

PLN Sudah Kurangi Emisi 50 Juta Ton CO2 Hingga 2023

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, langkah penurunan emisi dari pembangkit listrik dilakukan dengan sejumlah upaya ekstra. Hal ini bertujuran untuk mencapai target Net Zero Emission (NZE) di 2060.

"Ini dicapai dengan berbagai extraordinary effort. Salah satunya dengan pembangkit batubara yang lebih efisien serta gas buang dari pembangkit yang kami tangkap kembali,” kata Darmawan dalam rapat dengar pendapat di Komisi VII DPR, Rabu (5/7/2023).

Ia menuturkan, untuk mengurangi emisi, PLN melakukan teknologi co-firing di 37 Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang ada saat ini.

Co-firing adalah pembakaran dua jenis bahan bakar berbeda secara bersamaan.

Pada PLTU yang biasanya sepenuhnya berbahan bakar batu bara, co-firing dilakukan dengan menambahkan bahan bakar lain, seperti biomassa yang dibuat dari wood pallet atau sampah. Teknologi ini mampu mengurangi emisi karbon hingga 1,2 juta ton co2.

Penurunan emisi juga dihasilkan dari peningkatan efisiensi jaringan transmisi dan pembangkit. Upaya ini mampu mengurangi emisi sebesar 10 juta ton CO2.

PLN melakukan pula inovasi dengan memanfaatkan gas buang dari pembangkit listrik tenaga gas dan uap (PLTGU) combine cycle untuk menghasilkan listrik tambahan. Upaya ini mampu mengurangi emisi sebsar 7 juta ton CO2.

Selain membangun pembangkit baru berbasis energi baru terbarukan (EBT), PLN juga mengganti teknologi di PLTU yang sebelumnya berteknologi subcritical menjadi PLTU dengan teknologi supercritical dan ultrasupercritical. Ini mampu mengurangi emisi sebesar 15,4 juta ton CO2.

"Kami terus mendorong penggunaan pembangkit EBT. RUPTL (Rencana usaha Penyediaan Tenaga Listrik) 2021-2030 yang telah disusun bersama pemerintah ini menjadi yang terhijau sepanjang sejarah, di mana 51 persen pembangunan pembangkit akan menggunakan EBT yang ramah lingkungan," tutup Darmawan.

https://money.kompas.com/read/2023/07/05/211500526/pln-sudah-kurangi-emisi-50-juta-ton-co2-hingga-2023

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke