Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Profil Lengkap Pelabuhan Panjang Lampung

KOMPAS.com - Nama Pelabuhan Panjang bisa dibilang kurang populer apabila dibandingkan dengan Bakauheni. Kedua pelabuhan ini sama-sama berlokasi di Provinsi Lampung.

Sebagai informasi saja, meski sama-sama berstatus pelabuhan besar, kedua pelabuhan ini berbeda peruntukan. Pelabuhan Panjang Lampung diperuntukkan untuk kapal-kapal peti kemas dan curah, baik untuk kapal antar-pulau dalam negeri maupun aktivitas ekspor impor.

Sementara Bekauheni merupakan pelabuhan yang khusus dipakai untuk angkutan penyeberangan dari Merak di Banten dan Bakauheni yang masuk wilayah administratif Kabupaten Lampung Selatan.

Berada pada titik persilangan Pulau Sumatera dan Pulau Jawa, Pelabuhan Panjang yang didirikan pada abad ke-17 oleh pemerintah Hindia Belanda merupakan urat nadi pertumbuhan ekonomi di Provinsi Lampung.

Pengelolaan Pelabuhan Panjang Lampung saat ini berada di bawah PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo, sebuah BUMN yang bergerak di jasa layanan kepelabuhanan.

Dikutip dari laman resmi Pelindo, pelabuhan yang juga dikenal dengan nama Pelabuhan Selat Panjang ini sejatinya sudah eksis sejak abad ke-17. Dulunya, pelabuhan ini bernama Oesthaven.

Kala itu, Pemerintah Hindia Belanda membangun Cabang Pelabuhan Panjang dengan awalnya hanya berupa dermaga sepanjang 200 meter, menggunakan konstruksi caisson dengan kedalaman 7 meter dengan dilengkapi satu unit gudang seluas 1.000.

Pelabuhan ini terutama difungsikan sebagai angkutan komoditas yang berasal dari Lampung maupun komoditas hasil tambang untuk diangkut ke Jawa.

Pelabuhan Panjang kemudian berkembang menjadi pelabuhan besar di Pulau Sumatera dan berperan sebagai urat nadi pertumbuhan ekonomi di Provinsi Lampung hingga saat ini.

Peran Pelabuhan Panjang

Cabang Pelabuhan Panjang melayani kapal dengan berbagai jenis barang, seperti barang umum, barang dalam kantung, curah cair, curah kering dan petikemas.

Arus petikemas terus tumbuh setiap tahunnya seiring pertumbuhan kegiatan industri, pertambangan, dan perkebunan di wilayah itu. Terlebih daerah Lampung juga terus berkembang.

Dengan tersedianya terminal petikemas yang dilengkapi dengan 3 kontener crane, 5 transtainer, dan top loader, serta didukung terminal khusus curah yang ada saat ini, pelabuhan ini siap memberikan pelayanan yang lebih baik kepada pengguna jasa.

Selain angkutan kapal peti kemas dan curah untuk pelayaran antar-pulau dan kegiatan ekspor impor, Pelabuhan Selat Panjang juga dipakai untuk kapal-kapal angkutan penumpang beserta kendaraannya.

Bahkan di saat mudik, Pelabuhan Panjang Lampung juga difungsikan sebagai pelabuhan khusus mudik yang membantu dua pelabuhan penyeberangan utama Bakauheni-Merak. Di mana kapal-kapal ASDP melayani rute Ciwandan maupun Merak menuju ke Pelabuhan Selat Panjang.

Untuk diketahui, jarak dari Pelabuhan Panjang menuju ke Kota Bandar Lampung terbilang cukup dekat, hanya sekitar 7 kilometer. Itu sebabnya, meski masuk wilayah Lampung Selatan, Pelabuhan Panjang juga kerap disebut sebagai Pelabuhan Bandar Lampung.

Itulah informasi seputar Pelabuhan Panjang Lampung alias Pelabuhan Selat Panjang. Semoga membantu.

https://money.kompas.com/read/2023/07/12/095519826/profil-lengkap-pelabuhan-panjang-lampung

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke