Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

DPR Nilai Divestasi Saham Vale 14 Persen Masih Kurang

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah masih melakukan pembahasan mengenai pelepasan (divestasi) saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO). Rencananya, Vale bakal melepas saham sebesar 14 persen yang akan dibeli oleh Holding BUMN Tambang MIND ID.

Pelepasan saham ini sebagai syarat perpanjangan kontrak Vale yang akan berakhir pada 2025, di mana sebesar 51 persen saham Vale harus dimiliki pihak Indonesia.

Terkait rencana divestasi saham Vale itu, Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto menilai, kepemilikan saham nasional sebesar 51 persen sebagai pemegang saham pengendali perusahaan merupakan tujuan yang tak dapat ditawar alias harga mati.

"Saya rasa pemegang saham nasional sebesar 51 persen dan pemegang saham pengendali adalah tujuan yang tak dapat ditawar untuk perpanjangan izin ini," ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (14/7/2023).

Saat ini, pemerintah melalui holding pertambangan MIND ID baru menguasai 20 peren saham perusahaan tersebut. Sisanya, sebesar 43,79 persen dimiliki Vale Canada Limited, yang juga sebagai pengendali.

Lalu sebesar 15,03 persen dimiliki Sumitomo Metal Mining Co., Ltd, serta sekitar 20 persen menjadi saham publik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), dengan kepemilikan di bawah 2 persen oleh investor.

Namun, kata Mulyanto, sebagian saham publik tersebut dikontrol oleh pihak asing. Ia bilang, setengah dari 20 persen saham publik dimiliki oleh pihak asing, sehingga divestasi saham Vale sebesar 14 persen dirasa tidak cukup.

"Setidaknya harus divestasi sebesar 21 prsen dan MIND ID harus diberikan hak dalam pengendalian operasional dan konsolidasi keuangan," ucap dia.

Menurutnya, jika penambahan saham hanya 14 persen, maka saham nasional baru hanya akan mencapai 44 persen dengan asumsi saham publik nasional hanya 10 persen. Artinya, masih kurang 7 persen lagi untuk mencapai 51 persen.

"Jadi, penambahan saham sebesar 14 persen ini belum cukup untuk menjadikan saham nasional menjadi mayoritas," tegas Mulyanto.

Ia mengungkapkan, pengendalian pemerintah terhadap saham Vale Indonesia telah disepakati oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif bersama Komisi VII DPR RI pada rapat 13 Juni 2023 lalu.

Pada kesimpulan rapat tersebut disepakati agar saham nasional sebesar 51 persen menjadi syarat untuk perpanjangan izin Vale. Termasuk pula mendukung agar MIND ID diberikan hak pengendalian atas operasional dan konsolidasi finansial Vale Indonesia.

"Jadi jika Vale tetap ngotot dan alot, kami akan terus mendorong agar menteri konsisten dan tidak memperpanjang izin Vale ini," tegasnya.

https://money.kompas.com/read/2023/07/14/200000626/dpr-nilai-divestasi-saham-vale-14-persen-masih-kurang-

Terkini Lainnya

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke